Sukses

Derby Mataram, Suporter Dilarang Konvoi hingga Pedagang di Manahan Tutup

Derby Mataram, PSIM melawan Persis Solo, dilakukan tanpa suporter dan dengan pengamanan penuh aparat kepolisian.

Liputan6.com, Solo - Sebanyak 750 aparat keamanan berada di Stadion Manahan Solo untuk pengamanan laga PSIM Yogyakarta melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Selasa malam (12/10/2021). Jumlah petugas tersebut lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan laga-laga Liga 2 2021 sebelumnya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan ribuan personel diterjunkan mengamankan laga ini. Ia melanjutkan jangan ada suporter yang menyebabkan kerumuman dan melanggar protokol kesehatan.

"Total ada 750 personel dari Polresta Solo dan di-back-up Sat Brimobda Polda Jateng dan TNO," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di Mapolres Solo, Selasa (12/10/2021).

Ia menyebut, pengamanan tersebut bukan berlebihan tapi upaya antisipasi dari pihak kepolisian, bagaimana diketahui rivalitas kedua tim juga membuat kedua suporter keduanya tidak pernah akur.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapolres Bakal Bubarkan Konvoi dan Nobar

Tak hanya pengamanan di sekitar venue pertandingan Derby Mataram antara Persis Solo kontra PSIM, tetapi polisi juga melakukan pengamanan kedatangan suporter di Terminal Tirtonadi hingga Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, hingga Stasiun Jebres.

"Kami juga berkoordinasi dengan jajaran Polres sekitar mulai Yogyakarta, Magelang, dan Grobogan untuk penyekatan di pintu masuk," imbuhnya.

Ia mengaku, pihaknya juga menerjunkan pengamanan yang dibagi dalam empat ring, mulai dalam stadion, lintasan luar, kawasan parkir stadion, hingga di area sekitar stadion.

Tujuh Tim Pengurai Kerumunan (TPK) baik dari Polsek dan Polresta juga diturunkan untuk memantau pergerakan suporter.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Solo menegaskan laga PSIM melawan Persis Solo digelar tanpa penonton. Jadi, dirinya meminta tak ada suporter yang melakukan konvoi dan menggelar nobar.

Dengan tegas Kapolres Solo menyebut akan membubarkan jika ada suporter yang nekat melakukannya. Bahkan, pedangan-pedagang di sekitar Stadion Manahan diminta untuk tutup lebih cepat dari biasanya untuk menghindari dijadikan tempat kumpul para suporter.

"Kita bakal bubarkan jika ada yang nekat konvoi maupun nonton bareng," kata dia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.