Sukses

Kasus Positif Covid-19 di Gorontalo Menurun Drastis

Pengujian spesimen Covid-19 yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo menunjukkan angka kasus positif turun drastis.

Liputan6.com, Gorontalo - Pengujian spesimen Covid-19 yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo menunjukkan angka kasus positif Covid-19 turun drastis. Hal itu diungkapkan Kepala BPOM Provinsi Gorontalo Agus Yudi Prayudana, Senin (11/10/2021).

"Alhamdulillah dari pengujian kami, jumlah positif sudah sangat sedikit sekali. Data kasarnya, dari 400 spesimen yang diuji, hanya satu atau dua spesimen di antaranya yang positif Covid-19. Sehingga itu wajar kalau Gorontalo sekarang turun ke PPKM Level II,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, kapasitas pengujian spesimen oleh BPOM Provinsi Gorontalo juga telah mengalami peningkatan. Sebelumnya, BPOM Gorontalo hanya bisa menguji maksimal 400 spesimen dalam sehari, saat ini meningkat dua kali lipat.

"Berkat tambahan alat PCR dari Pemprov Gorontalo, saat ini kami bisa memeriksa hingga 800 spesimen sehari. Dari sisi waktu, hasilnya bisa keluar kurang dari 24 jam," jelas Agus.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3T Jangan Kendor

Menanggapi hal itu Wagub Idris Rahim mengutarakan, meski secara umum kasus Covid-19 di Gorontalo telah melandai, namun upaya 3T yaitu testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan), serta vaksinasi, tetap menjadi prioritas di Gorontalo.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo total tes Covid-19 pada 10 Oktober 2021 sebanyak 319 orang atau mencapai 189,9 persen dari target sebanyak 168 orang. Tes tersebut terdiri dari PCR sebanyak 120 orang dan rapid antigen 199 orang.

"Tiga T, vaksinasi, dan penerapan protokol kesehatan akan terus kita dorong untuk mengendalikan penularan Covid-19," tandas Idris.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.