Sukses

5 Camilan di Yogyakarta yang Sulit Dilupakan, Salah Satunya Favorit Presiden ke-2 RI

Beragam kuliner mulai dari camilan sampai makanan berat dapat ditemui di Yogyakarta.

Liputan6.com, Yogyakarta- Yogyakarta tak hanya asyik dijadikan tempat berwisata yang murah meriah. Beragam kuliner mulai dari camilan sampai makanan berat dapat ditemui di Yogyakarta.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima rekomendasi camilan Yogyakarta yang sulit dilupakan:

1. Rujak Es Krim Pura Pakualaman

Kesegaran aneka buah-buahan rujak ditambah es krim di atasnya tentu tak bisa dilewatkan, terlebih saat cuaca panas menyerang. Rujak es krim ala Pak Nardi ini berisikan kedondong, bengkuang, mangga, nanas, hingga pepaya ditambah es krim merah muda buatannya sendiri.

Satu porsi rujak ala Pak Nardi dibanderol dengan harga Rp8.000 saja. Rujak es krim Pak Nardi dapat ditemui di Jalan Harjowinatan kompleks Pakualaman Yogyakarta dan buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

2. Lopis Embah Satinem

Lopis Embah Satinem menjadi salah satu camilan populer yang sudah sering dikunjungi para artis tanah air hingga mancanegara. Lopis Embah Satinem terkenal enak dan cocok dengan lidah semua pelanggannya. Terlebih, harga seporsi Lopis Embah Satinem juga tak mahal, sehingga tak heran apabila pelanggannya rela antre hingga berjam-jam.

Lopis Embah Satinem berisi lupis dipadukan dengan gatot, cenil yang kenyal lalu disiram gula merah cair yang legit bersama dengan parutan kelapa di atasnya. Lopis Embah Satinem disajikan dengan alas daun pisang yang membuatnya menjadi lebih khas dari lupis pada umumnya.

Embah Satinem berjualan di Jalan Bumijo, Gowongan, Yogyakarta atau sekitar 500 meter dari Tugu Yogyakarta. Embah Satinem biasanya mulai berjualan setiap hari mulai pukul 06.00 WIB dan akan habis pada pukul 07.30 WIB. Satu porsi lopis Embah Satinem dibanderol dengan harga Rp 10.000 saja.

Embah Satinem sudah berjualan lopis di Yogyakarta sejak tahun 1963 hingga saat ini. Lopis Embah Satinem bahkan menjadi camilan favorit Presiden ke-2 RI, Soeharto.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lumpia

3. Lumpia Samijaya

Lumpia Samijaya yang berada di Jalan Malioboro menjadi camilan legendaris selanjutnya. Lumpia khas Semarang ini menjual aneka lumpia dengan berbagai isian, mulai dari ayam, udang, bengkoang, hingga rebung.

Satu lumpia Samijaya dibanderol dengan harga mulai dari Rp7.500 hingga Rp10.000 saja. Lumpia Samijaya sangat cocok dinikmati dengan acar dan cabai rawit hijau yang pedas.

Lumpia Samijaya sudah dijual sejak tahun 1970 hingga saat ini dan tetap setia menggunakan gerobak kaki lima di trotoar Jalan Malioboro. Meski hanya kaki lima lumpia ini memiliki cita rasa bintang lima, maka tidak heran apabila para pelanggannya rela antre hingga berjam-jam.

4. Jenang Gempol Bu Gesti

Jenang atau bubur merupakan jajanan tradisional yang mulai sulit ditemukan. Di Yogyakarta, Bu Gesti merupakan penjual jenang tradisional yang cukup popular dan pantang untuk dilewatkan. Jenang Gempol Bu Gesti ada sejak tahun 1950-an dan tetap mempertahankan resep leluhurnya hingga saat ini.

Jenang Gempol Bu Gesti memiliki ragam yang cukup banyak, yakni bubur sumsum putih, bubur sagu mutiara, bubur candil, dan bubur sumsum cokelat. Satu porsi jenang gempol disajikan dengan pincuk daun pisang yang diguyur dengan gurihnya kuah santan.

Manis, lembut, dan tentu saja kenyang, jenang Gempol Lempuyangan ini tentu dapat menjadi pilihan camilan di kala perut lapar. Terlebih, satu porsi jenang Lempuyangan ini hanya dibanderol dengan hargaRp6.000.

Jenang Gempol Bu Gesti ini berlokasi di Jalan Tegal Kemuning No 183, tepatnya di pintu masuk Pasar Lempuyangan. Jenang Gempol Bu Gesti buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB.

 

3 dari 3 halaman

Cilok

5. Cilok Gajahan

Cilok merupakan kuliner khas Sunda yang terbuat dari tepung tapioka. Namun, di Yogyakarta ada cilok yang tak kalah autentik dari daerah asalnya yakni Cilok Gajahan.

Cilok Gajahan terkenal dengan rasanya yang gurih dan enak, ditambah memiliki isian daging sapi. Seperti namanya, cilok Gajahan memiliki ukuran cilok yang cukup besar, tetapi kenyal dan tak keras sama sekali saat digigit.

Cilok Gajahan mulanya berjualan di tepi Alun-Alun Utara Yogyakarta dan menjadi cemilan paling dicari, hingga pelanggannya rela antri berjam-jam lamanya. Kini cilok Gajahan memiliki banyak cabang yang tersebar di seluruh Yogyakarta, salah satunya cilok Gajahan yang berlokasi di Jalan Kadipaten Kulon No 97 yang merupakan cabang utama sekaligus rumah produksi cilok ini.

Satu porsi cilok Gajahan dibanderol dengan harga mulai dari Rp15.000 saja. Cilok Gajahan memiliki dua varian yakni cilok rebus dan goreng. Cilok Gajahan buka mulai pukul 13.00 hingga 18.00 WIB, dan buka pada hari Senin hingga Sabtu.

 

Penulis: Tifani

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.