Sukses

Mengintip 1.000 Koleksi Museum Batik Danar Hadi Solo yang Bikin Takjub Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Kota Solo menjadi penyumbang industri kreatif dan hasilnya seperti batik bisa bangkitkan perekonomian nasional. Selain itu batik menjadi pemantik wisatawan untuk datang ke Solo.

Liputan6.com, Solo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Kota Surakarta/Solo  menjadi salah satu daerah penyumbang hasil industri kreatif yang bisa bangkitkan perekonomian nasional. Salah satunya Museum Batik Danar Hadi. Tak hanya itu, Batik juga menjadi pemantik wisatawan datang ke Kota Solo.

Ia mengunjungi pameran di Museum Batik Danar Hadi. Dalam kunjungannya Sandiaga mengaku takjub dengan koleksi-koleksi yang dimiliki oleh museum yang telah berdiri sejak 1967 itu.

"Saya sangat kagum dan ini merupakan kesan yang sangat mendalam, di mana kita melihat wisata berbasis heritage yaitu batik," kata Sandiaga dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com di Surakarta, Sabtu (9/10/2021).

Menurutnya, batik merupakan warisan budaya dan kearifan lokal nasional yang patut dilestarikan dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terlebih, grup Danar Hadi memiliki sekitar 2.000 orang pekerja yang sangat bergantung kepada keberlangsungan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sebanyak 2.000 pekerja ini sangat bergantung kepada alur wisatawan dan Kota Solo ini adalah salah satu kota yang mengandalkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menteri Sandiaga.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Tujuan Wisatawan

Ia menambahkan, di lokasi Museum Batik Danar Hadi harus diberlakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin serta pemanfaatan aplikasi "PeduliLindungi".

"Kita ingin selamatkan lapangan kerja dan melestarikan batik dan kita juga ingin museum batik ini menjadi pilihan utama bagi wisatawan di masa pandemi dan pascapandemi. Nanti kita akan install QR-Code PeduliLindungi di sini sehingga semuanya terintegrasi," ujar Sandiaga.

Sementara itu, Dewanto Kusuma Wibowo selaku perwakilan dari Batik Danar Hadi mengapresiasi kunjungan Menparekraf Sandiaga ke Museum Batik Danar Hadi.

"Mudah-mudahan pandemi segera berakhir, Indonesia segera sembuh lagi dan kita semua tetap berjaya," ucap Dewanto.

Untuk diketahui, Museum Batik Danar Hadi memiliki koleksi sekitar 1.000 helai kain batik dari berbagai daerah. Selain itu museum ini juga dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia sebagai salah satu museum dengan koleksi terbanyak di Indonesia.

Dalam kunjungan ini, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh sang istri, Nur Asia Uno, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan pemilik grup Batik Danar Hadi, Danarsih Hadipriyono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.