Sukses

FK Undip Siap Mendunia Berbekal Riset

Pandemi Covid-19 diharapkan bisa menjadi pemicu bagi Fakultas Kedokteran Undip agar mampu beradaptasi dengan segala perubahan.

Liputan6.com, Semarang - Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) genap berusia 60 tahun, Jumat, 1 Oktober 2021. Fakultas Kedokteran yang didirikan 1 Oktober 1961 ini mempunyai perjalanan panjang di dalam dunia kedokteran dan kesehatan di Indonesia.

Sebagai rangkaian Dies Natalis yang ke-60 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro mengawali prosesinya dengan menggelar Rapat Senat Terbuka di Gedung Dekanat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Jumat, 1 Oktober 2021.

Rektor Undip, Prof Dr Yos Johan Utama SH M.Hum dalam sambutannya secara virtual mengatakan di usia ke-60 Fakultas Kedokteran Undip sudah melakukan capaian yang sangat mengagumkan dan telah tumbuh banyak dokter yang mempunyai tugas mulia dan menghasilkan produk ilmu bermanfaaat.

Prof Yos menambahkan tantangan kedepan yang akan dihadapi Fakultas Kedokteran Undip tidak mudah dan semakin berat, karena banyak hal perubahan dan harus dihadapi dengan tiba-tiba.

"Salah satunya pandemi Covid-19 menjadi pelajaran bagi kita semua. Dan Fakultas Kedokteran Undip diharapkan mampu beradaptasi dengan segala perubahan baik di nasional maupun global. Pendidikan kedokteran juga kedepan pasti akan menghadapi perubahan," katanya.

Prof Yos menyebut kunci keberhasilan kedepan adalah integritas yang tinggi, karena menurutnya dengan integritas yang tinggi semuanya akan diarahkan ke satu tujuan tertentu yaitu tujuan kemulian dari profesi kedokteran.

"Selamat kepada Fakultas Kedokteran Undip, angka 60 tahun ini bukan menunjukkan angka yang renta tapi justru menunjukkan usia kematangan dalam segala hal dan menjadi modal dasar pengembangan Fakultas Kedokteran yang lebih baik lagi menuju Fakultas kedokteran bertaraf internasional," ujarnya.

Dekan Fakultas Kedokteran Undip Prof Dr dr Dwi Pudjonarko, M.Kes, Sp.S (K) menambahkan dalam perjalanannya Fakultas Kedokteran Undip sudah memiliki prestasi yang membanggakan baik di nasional maupun internasional.

Prestasi ini menurutnya dapat meningkatkan daya saing bangsa dalam berbagai karya intelektual dalam bidang riset inovasi dan pemikiran.

"Saat ini Fakultas Kedokteran Undip sedang membenahi diri dan bersinergi dengan Universitas Diponegoro untuk menuju world class university .

"World Class University lebih mengutamakan riset, prestasi dan reputasi. Untuk itu seluruh civitas akademika dan didukung alumni harus semakin bersinergi untuk menjawab tantangan tersebut. Dan semuanya harus bersama bergotong royong untuk mencapai visi menjadi pusat pendidikan riset yang unggul di bidang kedokteran dan kesehatan,"katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penuh Memorabilia

Dalam rapat senat terbuka tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Prof Dr dr Winarto DMM, Sp.MK., Sp.M(K) dan Prof Dr dr Suprihati Sp.THT-KL (K) menjadi pembicara dalam orasi ilmiah dengan tema Pendidikan Kedokteran di Era Milenial. Prof Winarto menjelaskan pendidikan di era milenial ini memiliki tantangan dan peluang profesi.

Dalam puncak dies natalis ini juga dilakukan pembukaan pameran memorabilia yang berisi beberapa benda yang berhubungan dengan Fakultas Kedokteran Undip sejak pertama kali berdiri.

Seperti barang-barang peninggalan berupa buku dan mikroskop dari Prof Dr dr Ag Soemantri SpAK yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit-penyakit pasiennya.

Lalu ada patung yang didapatkan Prof DR dr Djoko Moeldjanto Sp.PD KEMD sebagai penghargaan bapak tiroid Indonesia yang memerangi gondok di Indonesia.

Serta beberapa buku dan foto-foto peninggalan dari Prof dr Boedhi Darmojo, Sp.PD, K-KV, Sp.JP, K-Ger dan Prof Dr dr Tirtoseogondo Sp.PA (K).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.