Sukses

110 Ton Sembako Disalurkan Polri untuk Warga Terdampak Covid-19 di Kota Serang

Sejak Januari hingga akhir September 2021 saja, kepolisian yang berada di Ibu Kota Banten itu sudah menyalurkan 110 ton sembako, termasuk beras, ke masyarakat di wilayah hukumnya yang menaungi 12 polsek.

Liputan6.com, Serang - Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir. Akan tetapi, kasus positif harian terus turun, ekonomi masyarakat mulai menggeliat.

Berbagai bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang ekonominya terdampak, sudah dan terus disalurkan oleh berbagai lembaga dan institusi, salah satunya Polres Serang Kota.

Sejak Januari hingga akhir September 2021 saja, kepolisian yang berada di Ibu Kota Banten itu sudah menyalurkan 110 ton sembako, termasuk beras, ke masyarakat di wilayah hukumnya yang menaungi 12 polsek.

"Di salurkan ke warga terdampak Covid-19, bekerja sama dengan TNI tingkat koramil untuk penyalurannya," kata Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea, Jumat (08/10/2021).

Sembako yang disalurkan, selain dari institusi Polri, ada juga yang berasal dari yayasan Budha Suchi, Kementerian Maritim dan Investasi, hingga sekretariat presiden.

Sebelum bantuan disalurkan ke masyarakat, personel polsek terlebih dahulu mengambil data dari kelurahan, kemudian mengecek satu per satu data tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan, agar penyaluran bantuan tepat sasaran.

"Data dari petugas desa, dikumpulkan ke polsek-polsek. Yang menerima bantuan itu seperti buruh harian lepas, janda, fakir miskin, pedagang kecil, hingga yang sedang menjalani isolasi mandiri," terangnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terus Sosialisasikan Prokes Covid-19

Tak hanya sembako maupun beras yang disalurkan ke masyarakat terdampak covid-19. Sosialisasi prokes dan pembagian masker tak terhitung jumlahnya yang sudah dibagikan. Sebab, sejak awal pandemi di tahun 2020 hingga saat ini, hal itu masih terus dilakukan.

Selama pandemi, nyaris semua sendi perekonomian dan lapisan masyarakat ikut terdampak. Bantuan tersebut berusaha semaksimal mungkin terdistribusi ke masyarakat yang benar-benar terdampak, untuk sedikit meringankan beban mereka.

"Beras itu sudah di bungkus per 5 kilogram. Sedikitnya meringankan beban bagi warga yang terdampak covid-19, dimana saat ini banyak warga yang ekonominya terdampak covid-19," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.