Sukses

IDI Banjarnegara: Jangan Pilah-pilih Vaksin Covid-19, Semua Baik

Masyarakat diimbau tidak meragukan vaksin COVID-19 hanya dari nilai efektivitas dan keamanan vaksin serta berdasarkan perbandingan persentase efikasi setiap kandidat vaksin corona

Liputan6.com, Banjarnegara - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengajak masyarakat untuk tidak pilih-pilih jenis dan merek vaksin ketika hendak mengikuti vaksinasi COVID-19 demi percepatan terwujudnya kekebalan komunal.

"Demi mempercepat herd immunity (kekebalan komunal), masyarakat tidak perlu memilih-milih jenis vaksin mana," kata Ketua IDI Kabupaten Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB di Banjarnegara, Selasa, dikutip Antara.

Menurut dia, hal itu penting dilakukan untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal di masyarakat.

Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara itu mengakui jika di masyarakat saat sekarang beredar kepercayaan penggunaan vaksin dalam kaitannya dengan kekuatan vaksin, kejadian ikutan pasca-imuninasi (KIPI), dan sebagainya.

"Masyarakat boleh saja memilih (vaksin). Tetapi, saran kami, gunakan dulu yang ada di depan mata," kata Agus yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi (Perdigti).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ragam Vaksin Covid-19

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak meragukan vaksin COVID-19 hanya dari nilai efektivitas dan keamanan vaksin serta berdasarkan perbandingan persentase efikasi setiap kandidat vaksin corona yang ada.

Menurut dia, pemerintah melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020 menyetujui enam vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia, yaitu Sinovac Biotech Ltd, Merah Putih dari Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer-BioNTech.

"Tiga aspek penting vaksin adalah keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin tersebut," kata Agus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.