Sukses

Modus Wanita Muda di Balikpapan Raup Ratusan Juta dari Investasi Bodong

Bermodal iming-iming keuntungan lebih dari 50 persen dari nilai investasi, wanita muda di Balikpapan tipu banyak orang dan raup ratusan juta.

Liputan6.com, Balikpapan - Dengan modus diiming-imingi keuntungan lebih dari 50 persen dari nilai investasi, wanita muda di Balikpapan sukses tipu ratusan korbannya dalam investasi bodong.

Meski umur pelaku terbilang sangat muda, tapi bisa menipu korban yang tak hanya warga Balikpapan saja, diketahui pelaku PN (19) juga berhasil menipu korbannya yang tinggal di luar daerah, dengan nilai kerugian ratusan juta rupiah.

Dalam melakukan aksinya pelaku menawarkan investasi kepada calon korbannya. Dia menjanjikan keuntungan di atas 50 persen. Bahkan, proses pencairan pun disebut-sebut terbilang cepat, dan tergantung nilai investasi yang disetorkan.

Salah satu korbannya yang tinggal di luar daerah berinisial ZN (25) mengungkapkan bahwa dirinya saat itu diajak oleh rekannya untuk berinvestasi dengan pelaku. Lantaran bermodalkan kepercayaan, ZN pun mentransfer uang sebesar Rp2 juta kepada pelaku.

"Saya sebenarnya juga bingung sama investasi ini, tapi karena saya percaya teman ya saya coba ikut. Saya transfer Rp2 juta tanggal 21 September dengan keuntungan Rp1,5 juta dan akan cair 10 hari," ujar pria yang tinggal di Makassar ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ratusan Korban

Usai ikut bergabung dalam investasi bodong tersebut, ZN kemudian di masukan ke dalam group WhatsApp (WA), yang di dalamnya beranggotakan 250 orang. Saat itu ZN pun semakin yakin dengan investasi bodong ini. ZN menyebut dari sekian banyak anggota hanya dia dan empat orang lainnya yang berasal dari Makassar.

"Saya dimasukkan ke grup isinya ada sekitar 250 orang, saya berlima orang Makassar. Sisanya itu ada dari Samarinda, Balikpapan, Bandung dan lainnya," bebernya.

Hingga tiba waktu pencairan, keuntungan yang ditunggu-tunggu ZN beserta korban lainnya pun tak kunjung cair. Bahkan pelaku lari dari tanggungjawabnya. Saat didesak dan hendak diviralkan di media sosial, pelaku pun kembali memberikan janji untuk membayar asal tidak diviralkan. Para korban pun menuruti keinginan pelaku. Namun tetap saja tidak ada itikad baik pelaku untuk melunasi kewajibannya tersebut.

"Dia itu kayak sistem gali lubang tutup lubang, ibaratnya pinjam uang sama ini itu terus bayarkan ke yang lain. Nah pas giliran mau bayarkan yang Rp 300 juta kan nominalnya besar, di situ dia bingung mau bayarkan, jadi kita-kita yang cuma Rp 2 juta ini nggak dibayar," beber ZN.

 

3 dari 3 halaman

Lapor Polisi

Tak tahan dengan perbuatan pelaku, para korban pun sepakat melaporkan hal ini ke Polresta Balikpapan. Dari laporan tersebut polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan PN yang beralamat di Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota.

Saat dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro membenarkan adanya pelaku penipuan dengan modus investasi bodong yang telah diamankan oleh pihaknya.

"Sudah kami amankan tersangkanya. Yang lapor itu ada banyak. Saat ini yang baru tercatat kerugian sampai Rp 400 juta. Tapi untuk jelasnya besok akan kami rilis," singkatnya.

Dari informasi yang dihimpun uang hasil menipu dengan modus investasi bodong ini digunakan pelaku untuk berpoya-poya serta membeli kendaraan bermotor secara kes.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.