Sukses

Pensiunan Polisi Terpaksa Jadi Manusia Silver Demi Nafkah, Ini Sikap Kapolda Jateng

purnawirawan yang pernah bertugas sebagai polisi lalu lintas itu terpaksa mencari nafkah dengan manjadi manusia silver tersebut akibat kebutuhan ekonomi

Liputan6.com, Semarang - Seorang pensiunan polisi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Aipda (purn) Agus Dartono (61), terpaksa menjadi "manusia silver", yakni tak ubahnya sebagai pengemis, hanya saja tubuhnya diberi warna silver atau perak untuk memperoleh pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Sudah mendapat perhatian dari kapolda," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Minggu, dikutip Antara.

Menurut dia, kapolda telah mengirimkan bantuan sejumlah uang dan bahan kebutuhan pokok ke rumah purnawirawan polisi yang terpaksa menjadi manusia silver tersebut, melalui stafnya.

Ia menuturkan purnawirawan yang pernah bertugas sebagai polisi lalu lintas itu terpaksa mencari nafkah dengan manjadi "manusia silver" tersebut akibat kebutuhan ekonomi.

"Yang bersangkutan mengaku malu kalau meminta tolong kerabat atau rekan kerjanya," tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terungkap dalam Razia Satpol PP

Bantuan, lanjut dia, juga mengalir dari Polrestabes Semarang untuk Agus Dartono.

Menurut Iqbal, Agus dijadwalkan bertemu dangan Kapolrestabes Semarang untuk menerima bantuan serta tawaran pekerjaan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebelumnya, aksi pensiunan polisi itu saat menjadi manusia silver terungkap ketika razia yang digelar Satpol PP Kota Semarang beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.