Sukses

Mimbar Masjid Raya Makassar Dibakar pakai Sajadah, Al-Qur'an Ikut Terbakar

Dari hasil olah TKP, Polisi mendapati sejumlah kitab suci Al-Qur'an ikut terbakar dalam insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar

Liputan6.com, Makassar - Aksi Kabba, pemuda berusia 22 tahun yang nekat membakar mimbar Masjid Raya Makassar karena sakit hati ternyata tidak dilakukan dengan persiapan khusus. Pemuda pengangguran itu hanya menggunakan sajadah sebagai pemantik agar nyala api cukup untuk membakar mimbar. 

"Kami memang menemukan sebotol bahan bakar minyak di TKP, tapi biar labfor yang tentukan. Yang jelas dari rekaman CCTV dia pakai sajadah untuk membakar mimbar," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana, saat jumpa pers, Sabtu (25/9/2021) sore. 

Beruntung nyala api terlihat oleh warga yang berada di sekitar Masjid Raya Makassar sehingga bisa dengan cepat dipadamkan. Alhasil api pun belum sempat menyebar ke bagian lain di dalam masjid. 

Meski begitu, lanjut Wintnu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, aparat kepolisian menemukan bahwa sejumlah kitab suci Al-Qur'an yang berada di dekat mimbar ikut terbakar.

"Sejumlah kitab suci Al-Quran ikut terbakar," sebutnya. 

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang pria misterius membakar mimbar Masjid Raya Makassar pada Sabtu (25/9/2021) dini hari. Pria misterius ini sempat dikejar oleh warga sekitar dan sekuriti masjid namun berhasil lolos. 

Beruntung nyala api berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak membakar area lain di dalam masjid. Polisi juga langsung begerak cepat memeriksa saksi dan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.

Sekitar puku 14.00 Wita, polisi akhirnya berhasil mengamankan pria misterius itu. Belakangan terungkap identitas pria misterius ini adalah Kabba, seorang pemuda yang tinggal tak jauh dari Masjid Raya Makassar.

Di hadapan polisi, Kabba mengaku nekat membakar mimbar Masjid Raya Makassar karena sakit hati dengan pengurus masjid yang kerap mengusirnya saat tidur di masjid. 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.