Sukses

Listrik ke 2 RSUD di Kebumen Putus Gara-Gara Layang-Layang Nakal

Karena bermain layang-layang di tempat berbahaya, Bhabinkamtibmas Polsek Buluspesantren harus menghalau anak-anak di sepanjang jalur sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), di Kebumen

Liputan6.com, Kebumen - Bermain layang-layang sangat menyenangkan bagi anak-anak dan bahkan sebagian orang dewasa.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat bermain layang-layang. Di antaranya harus bermain di tempat yang aman agar tidak berujung petaka.

Karena bermain layang-layang di tempat berbahaya, Bhabinkamtibmas Polsek Buluspesantren harus menghalau anak-anak di sepanjang jalur sekitar Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500.000 Volt, di Kecamatan Buluspesantren.

Bhabinkamtibmas bersama dengan petugas dari PLN UPT Purwokerto mengimbau anak-anak agar lebih menjauh dari jaring instalasi tersebut, Selasa (21/9).

Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman, bermain layang-layang di area tersebut, bisa mengakibatkan korslesting listrik yang membahayakan nyawa.

"Pasalnya, apabila layang-layang berkawat tersebut menempel pada jaringan SUTET, akan menyebabkan hubung singkat atau korsleting yang dapat membahayakan nyawa serta berakibat terganggunya pasokan listrik," jelas Tugiman, dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fatal

Dihubungi terpisah Manajer PLN ULP Kebumen Harry Anggriawan mengungkapkan, dampak lain jika ada layang-layang nyangkut pada jaringan SUTET bisa mengganggu pasokan listrik di beberapa objek vital.

"Kemarin ada pengaduan dari RSUD Kebumen dan RSUD Prembun listrik padam, setelah ditelusuri karena layang-layang. Selanjutnya ada alat di rumah sakit yang harganya 4 miliar Rupiah, rusak karena listrik padam dan harus dibetulkan di Jerman," kata Harry.

Pasokan listrik ke rumah sakit rujukan COVID-19, sentra vaksinasi, dan Produsen Oksigen sangat penting perannya dalam penanganan pandemi, harus terganggu karena layang-layang dari masyarakat.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada warga untuk memindahkan area bermain layang-layang ke tempat yang lebih representatif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.