Sukses

Mengayuh Sepeda Menyapa Satwa yang Kesepian di Kebun Binatang Bandung

Sejumlah pengunjung datang sambil mengayuh sepeda sambil melihat satwa yang ada.

Liputan6.com, Bandung - Ada pemandangan berbeda di Kebun Binatang Bandung, Minggu (19/9/2021). Sejumlah pengunjung datang sambil mengayuh sepeda sambil melihat satwa yang ada.

Terlihat seorang pemandu tur memberikan penjelasan terkait satwa-satwa yang dipelihara di kebun binatang. Mereka mengunjungi satu persatu kandang satwa yang dirawat oleh zookeeper.

Tak sampai di situ, pemandu juga menerangkan kepada para peserta yang berjumlah belasan itu soal flora yang ada di Kebun Binatang Bandung. Peserta pun antusias karena menjadi tahu banyak soal perkembangan kawasan rekreasi terbaik dengan luas hampir 14 hektar tersebut.

Co-Founder Bandung Good Guide (BGG) Muhammad Anugrah Basysyar yang akrab disapa Egar mengatakan, acara ini mengambil tema tur Bandung Tuinstad atau Bandung Kota Taman dalam mengaktivasi Kebun Binatang Bandung di masa pandemi. Kegiatan ini dimulai dengan gowes sepeda dari Balai Kota Bandung dan berakhir di Kebun Binatang Bandung.

Selain BGG, komunitas lainnya yang juga ikut berpartisipasi adalah Bandung Heritage, Warung Jalan-jalan, dan Forkom Bandung Raya.

Egar berharap, dengan diadakannya tur dari satu taman ke taman lain, warga Bandung semakin mengenal dan mencintai kotanya.

"Kegiatan ini sekaligus mengaktivasi kembali kegiatan bersepeda yang selama ini hanya dikenal sebagai sport leisure saja. Padahal, ada pengalaman lainnya yang bisa kita tawarkan yaitu mengenal Bandung dengan kisahnya, dan sekarang ambil tema tentang taman kota," tutur Egar.

Semenjak pemberlakuan PPKM Darurat hingga diperpanjang menjadi PPKM level, Kebun Binatang Bandung sudah tutup sejak 3 Juli lalu. Selama tutup, dampak paling dirasakan pengelola adalah operasional keeper dan satwa yang dipelihara. Apalagi pemenuhan biaya bergantung pada tiket masuk pengunjung.

Mendapati kondisi tersebut, komunitas yang mengikuti tur ini melakukan penggalangan dana. Egar mengaku prihatin terhadap tutupnya Kebun Binatang Bandung sebagai konsekuensi pembatasan aktivitas masyarakat.

"Kegiatan amal ini harus jadi rutinitas untuk membantu zookeeper di sini yang selama pandemi harus di rumah. Ini juga dalam rangka mengedukasi aktivitas di luar ruangan yang aman dan nyaman," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, jumlah keikutsertaan peserta dibatasi 15 orang. Selain itu, para pesepeda wajib mentaati protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

Turut serta dalam tur, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, mengapresiasi inisiatif komunitas. Selain menambah wawasan terkait sejarah taman kota dan fungsinya, tur ini juga bertujuan dalam rangka amal membantu para pekerja di Kebun Binatang Bandung.

"Jadi, hari ini kita selain memperkenalkan wisata sepeda ke tempat ikonik yang ada nilai sejarahnya, ada kegiatan amal untuk kebun binatang yang dilakukan beberapa komunitas ini. Dengan ditutupnya bonbin ini ada kebutuhan biaya juga yang tetap rutin harus untuk pakan peliharaan dan saya rasa ini sebagai salah satu bentuk upaya kepedulian beberapa komunitas," ujarnya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Sertifikat CHSE

Sementara itu, Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan donasi yang yang diberikan komunitas yaitu paket bantuan sembako untuk 65 karyawan serta pembelian tiket dari para peserta tur.

"Jadi, Bandung Good Guide memberikan sembako kepada untuk 65 karyawan di Kebun Binatang Bandung terus mendonasikan sejumlah dana dengan membeli tiket masuk artinya membantu kita. Kalau untuk pakan untuk satwa kita aman, sudah ada yang menyumbang. Meskipun tetap kurang tapi artinya untuk karyawan juga perlu diperhatikan," ujar Sulhan.

Meski sudah diberikan izin untuk beroperasi kembali dengan tahapan uji coba pada masa perpanjangan PPKM level 3 oleh Pemerintah Kota Bandung, Kebun Binatang Bandung hingga kini belum kembali dibuka.

Sulhan mengatakan, belum dibukanya kembali tempat tersebut, karena ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, seperti mengurus sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Enviromental (CHSE) dan aplikasi Peduli Lindungi

"Kan harus ada sertifikat CHSE. Itu mah harus dikeluarkan badan independen, setelah dapat itu kita urusi pendaftaran aplikasi PeduliLindungi. Mungkin sekitar semingguan. Semoga, nanti kita umumkan (pembukaan)," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.