Sukses

KILAS NUSANTARA: Pria di Jember Ketagihan Curi Bra hingga Surat Wasiat Kadus Sebelum Akhiri Hidup

Berikut berita-berita dari berbagai daerah yang dirangkum Liputan6.com dalam Kilas Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja apa yang dilakukan pria berinisial AZ (35), warga Kaliwates, Jember. Dirinya mencuri bra karena mengaku tergiur dengan aromanya. Kanit Reskrim Polsek Kaliwates Iptu M Luthfi membenarkan peristiwa itu. Pelaku kini sudah diamankan untuk dimintai keterangan. Di hadapan petugas, pelaku AZ mengaku sudah punya istri dan dua orang anak.

Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian. Namun proses persidangan diarahkan ke tindak pidana ringan, mengingat kerugian yang dialami korban-korbannya tidak seberapa. Namun dirinya memang dianggap membuat resah warga.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Video Detik-Detik Satu Keluarga Jatuh dari Jembatan Gantung

Video kecelakaan satu keluarga di jembatan gantung di Lebakgedong, Kabupaten Lebak, viral di media sosial. Satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan seorang anak itu jatuh dari jembatan gantung saat mengendarai sepeda motor. Insiden itu terjadi pada Rabu (15/9/2021), sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Desa Ciladeun, Yayat Dimyati membenarkan peristiwa itu. Yayat mengatakan, suami istri warga Bogor itu awalnya ingin berkunjung ke rumah kerabatnya, saat melewati jembatan gantung sepeda motornya terpeleset dan jatuh.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Warga yang berdatangan ke lokasi langsung membantu mengevakuasi ketiganya. Meski demikian, ibu dan anak mengalami luka pada bagian kakia akibat terbentur batu saat terjatuh.

 

 

 

3 dari 3 halaman

Kadus di Batang Bunuh Diri Tinggalkan Surat Wasiat

Kabar kepala dusun di Kecamatan Blado, Batang, Jawa Tengah, meninggal tidak wajar dengan leher tergantung, membuat geger warga. Pasalnya Pak Kadus tersebut meninggalkan surat wasiat yang isinya menyebut bahwa dirinya telah menggunakan uang Program Keluarga Harapan (PKH) milik warga untuk foya-foya.

Kapolsek Blado, AKP Budi Prayitno, membenarkan ada seorang kadus yang nekat gantung diri. dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Sementara itu kepala desa setempat mengaku tidak tahu soal masalah yang tengah membelit perangkat desa tersebut. Hanya saja diketahui, yang bersangutan merupakan orang yang mengelola E-Warong dan menjadi supplier. Soal surat wasiat tersebut, istri dan kepala desa membenarkan itu tulisan yang bersangkutan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.