Sukses

Gunungkidul Bebas Zona Merah Covid-19, Rumah Sakit Rujukan Makin Sepi

Kabupaten Gunungkidul bebas dari zona merah Covid-19. Angka positif terus turun, sementara jumlah pasien sembuh mengalami peningkatan.

Liputan6.com, Gunungkidul - Kabupaten Gunungkidul sudah terbebas dari zona merah Covid-19. Angka positif Covid-19 terus turun, sementara jumlah pasien sembuh terus mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menuturkan, berdasarkan pemetaan zonasi PPKM tingkat RT yang dilakukan Dinas Kesehatan Gunungkidul, saat ini dari 6.854 RT, tidak ada satu pun RT yang masuk ke zona merah dan hanya ada 6 RT yang masih zona orange.

Adapun dari RT-RT yang masuk zona orange ini, terbanyak berada di Kapanewon Karangmojo, yakni 3 RT. Sementara untuk Kapanewon Panggang, Playen dan Wonosari masing-masing ada 1 RT yang masuk zona orange, untuk zona kuning ada 265 RT. Sementara sisanya, 6.583 RT telah masuk ke zona hijau.

"Di Gunungkidul, 96,05 persen RT sudah masuk zona hijau," katanya, Rabu (8/9/2021).

Penurunan jumlah pasien Covid-19 itu membuat BOR atau tingkat keterisian rumah sakit sudah berada di bawah angka 30 persen. Kini sudah banyak ruangan yang sudaha sepi dari pasien Covid-19.

Meski demikian, Dewi meminta seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19, untuk tidak buru-buru melakukan konversi ruang perawatan Covid-19 menjadi ruang perawatan pasien biasa. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, apalagi Gunungkidul akan membuka destinasi wisata.

"Kita harus belajar dari pengalaman. Gelombang I dan gelombang II penyebaran Covid-19, masak kita tidak belajar to," ungkap Dewi.

 

 

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prokes Jangan Kendor

Penurunan PPKM ke level 3 di Gunungkidul memungkinkan destinasi wisata dibuka kembali. Dewi khawatir, euforia masyarakat saat liburan akan menjadi bumerang.

"Makanya kita imbau rumah sakit agar jangan buru-buru mengembalikan fungsi kamar pasien Covid-19 ke kamar perawatan biasa. Untuk jaga-jaga saja," katanya.

Dewi mewanti-wanti warga untuk tetap waspada terhadap bahaya virus Corona, meski PPKM di Gunungkidul telah turun level. Tetap menjaga protokol kesehatan di mana pun berada, termasuk di sekolah dana tempat wisata saat sudah dibuka.

Sementara itu, vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul masih terhambat ketersediaan vaksin. "Kita sekarang menggandeng pihak-pihak yang bisa menyediakan vaksin. Seperti dengan TNI untuk penyediaan vaksin, BIN untuk memobilisasi peserta dan pengusaha untuk penyediaan tempat. Kita tidak bisa berjalan sendiri," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.