Sukses

Gula Aren Cair, Inovasi UMKM Sumut di Tengah Pandemi Covid-19

Selama ini gula aren dijual atau dipasarkan dalam bentuk endapan padat. Namun, di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kini ada gula aren dijual dalam bentuk cair dengan rasa dan sensasi yang berbeda pula.

Liputan6.com, Medan Selama ini gula aren dijual atau dipasarkan dalam bentuk endapan padat. Namun, di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kini ada gula aren dijual dalam bentuk cair dengan rasa dan sensasi yang berbeda pula.

Gula aren cair yang diberi merek Gula Aren Tulen tersebut merupakan inovasi dari UMKM Yoen Abadi, dan tercipta di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Owner Yoen Abadi, Sri Wahyuni Nukman mengatakan, awal munculnya ide untuk menghasilkan gula aren cair ketika berkunjung ke petani aren di daerah kawasan Namu Sira-Sira, Kabupaten Langkat, sekitar 5 bulan lalu.

"Kunjungan saat itu berangkat dari keresahan petani di sana yang kesulitan memasarkan produknya di masa pandemi Covid-19," kata Sri, Rabu (8/9/20201).

Di tengah kunjungan ke petani tersebut, Sri mengaku menangkap peluang bisnis untuk menghasilkan suatu produk yang bisa dikonsumsi oleh khalayak ramai, tapi juga menyehatkan.

Peluang bisnis itu muncul dari benak Sri ketika melihat proses pembuatan gula aren. Sebelum dicetak untuk dipadatkan, gula aren terlebih dahulu dicairkan. Dalam proses inilah muncul ide Sri menjual gula aren cair.

"Ternyata, gula aren ini sebelum dicetak, mirip dodol. Saat cair, saya coba. Lalu saya berpikir, mirip madu. Tapi gula aren cair ini benar-benar alami," ungkapnya.

Kemudian Sri bekerja sama petani untuk menghasilkan produk gula aren cair. Pada prosesnya sebelum dijual dengan merek Gula Aren Tulen, petani yang memasak, kemudian Yoen Abadi yang mengemas.

"Kita memang tujuannya bantu petani. Salah satu pemasaran kita juga melalui media sosial," ujarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Respons Positif

Diungkapkan Sri, gula aren cair dijual dengan harga Rp 70.000 per botol dengan isi 700 gram. Saat pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, responsnya langsung positif. Hal ini menjadikannya terus semangat untuk memproduksi Gula Aren Tulen.

Pada tahap awal penjualan, Gula Aren Tulen bisa terjual sekitar 50 botol per minggu. Belakangan sudah ada orderan mencapai ratusan botol, juga ada permintaan dari pengusaha. Saat ini juga sudah masuk ke beberapa kafe di Medan, Deli Serdang, dan Binjai.

"Bisa dibilang baru pertama gula aren cair dari UMKM, sebelumnya pabrikan. Semoga bisa menjadi merek produk Sumut, bisa jadi oleh-oleh selain minuman kesehatan. Kemarin ada juga pesanan dari Jakarta," ucap Sri, yang juga Ketua Forum Daerah (Forda) Usaha Kecil Menengah Sumut.

Sri menyebut, berdasarkan riset internal yang dilakukan pihaknya, ada beberapa keluarga penderita gejala Covid-19, kemudian mengonsumsi gula aren cair mengaku gejala-gejalanya berkurang. Menurutnya, hal itu karena khasiat dari gula aren cair, seperti memelihara kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh, serta antioksidan alami.

"Saya juga, setiap hari sudah konsumsi gula aren, khasiatnya bagus untuk kesehatan," bebernya.

3 dari 3 halaman

Dicampur Kopi

Sri mengatakan, selama ini banyak penyajian kopi menggunakan campuran gula aren. Sebagai seorang penyuka kopi, awalnya Sri tidak pernah minum kopi pakai gula. Setelah mencoba campuran kopi dengan gula aren cair, dirinya jadi ketagihan.

"Di samping ingin menggeser gula putih, kalau gula aren cair ini bisa dibilang kembali ke alam. Kalau dicampur dengan kopi, rasanya memang beda. Mulai dari situ, minum kopi pakai gula aren terus sampai sekarang," sebutnya.

Selain memiliki rasa yang nikmat saat dicampur dengan kopi, gula aren cair juga bisa dicampur air putih hangat untuk menambah stamina. Sebab, kandungan dalam gula aren cair yaitu zinc, serat inulin, magnesium, kalori, dan nutrisi.

"Sekarang, saya jadikan gula aren cair ini sebagai pengganti gula putih. Keluarga di rumah juga konsumsi gula aren cair," Sri menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.