Sukses

Ibu Rumah Tangga di Mamuju Tewas Tersengat Jerat Babi Beraliran Listrik

Peristiwa itu menimpa korban saat berangkat ke kebun miliknya pada Senin (6/9/2021) sekitar pukul 08.00 Wita saat korban hendak ke kebunnya.

Liputan6.com, Mamuju - Nasib malang menimpa Sudaiyah (48) warga Kelurahan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat. Ibu rumah tangga itu meregang nyawa usai tersengat aliran listrik yang berasal dari perangkap jerat babi yang terpasang di salah satu kebun warga.

Peristiwa itu menimpa korban saat berangkat ke kebun miliknya pada Senin (6/9/2021) sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, korban hendak menebang buah pisang di kebun miliknya, tetapi dalam perjalanan dia tak melihat jerat babi yang akan mengakhiri hidupnya itu.

Muliadi salah seorang keluarga korban mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan. Saat balik dari bekerja dan tiba di rumah, suami korban hanya mendapati anaknya, sehingga dia berinisiatif mencari istrinya di kebun.

"Korban ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak tak bernyawa. Posisinya dalam kondisi tengkurap dengan kondisi tubuh seperti orang terbakar," kata Muliadi saat di rumah duka, Selasa (7/9/2021).

Muliadi menambahkan, saat korban ditemukan terdapat kejanggalan, jenazah korban seperti sengaja diseret menjauh dari kawat jerat babi. Artinya, sebelum ditemukan suaminya, korban sudah terlebih dahulu ditemukan orang lain yang seolah-oleh ingin menghilangkan jejak peristiwa itu.

"Peristiwa ini sudah saya sampaikan ke bhabimkamtibmas. Ini merupakan kejadian yang kedua, warga meninggal tersengat jerat babi," ungkap Muliadi.

Muliadi berharap, pihak kepolisian dapat memberi efek jera agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Hal ini sangat berisiko karena dapat menghilangkan nyawa manusia secara sia-sia hanya untuk menghalau hewan pengganggu.

Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Pandu Pandu Arief Setiawan mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi dan penyelidikan dalam kasus ini. Ia pun mengatakan dalam waktu yang tidak lama kasus ini akan mereka selesaikan.

"Besok baru kita rilis kasus ini," tutup Pandu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.