Sukses

Pedagang Kue Ape di Pasar Lama Serang Saja Sudah Divaksin Covid-19, Kamu Kapan?

Pikram, seorang pedagang kue ape mengaku perasaannya lebih tenang saat berjualan usai disuntik vaksin Covid-19.

Liputan6.com, Serang - Pikram, seorang pedagang kue ape di Pasar Lama, Kota Serang, Banten, rela meninggalkan gerobak dagangannya demi disuntik vaksin Covid-19. Dirinya yang saban hari berjualan dari pagi hingga malam hari itu mengaku vaksinasi Covid-19 sangat penting. Usai mendapatkan informasi ada vaksinasi khusus untuk para pedagang kaki lima, dirinya langsung mendaftarkan diri. 

"Ini vaksin pertama, saya tahu informasinya dari sesama pedagang," kata Pikram, Selasa (7/9/2021).

Pikram bahkan mewanti-wanti warga lainnya agar tidak mudah percaya berita hoaks seputar vaksin Covid-19, yang banyak bertebaran di media sosial. Dirinya juga mengaku perasaannya lebih tenang saat berjualan usai disuntik vaksin Covid-19.

"Kalau saya ikutin anjuran pemerintah saja. Enggak perlu takut divaksin," katanya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi Covid-19 Khusus Pedagang

Dalam vaksinasi Covid-19 yang digelar khusus bagi para pedagang di Banten itu, total ada 303 orang yang mendaftar. Tiga di antaranya tidak dapat disuntik lantaran ditunda dengan alasan kesehatan.

Mereka harus mendaftar terlebih dahulu, kemudian diperiksa kesehatannya, baru di suntik vaksin dan menunggu 30 menit, untuk memantau kondisi paska vaksinasi.

Kapolsek Serang Kompol Bambang Wibisono mengatakan, vaksinasi ke pedagang menjadi sangat penting, selain mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal, juga untuk menghidupkan lagi roda perekonomian para pedagang.

"Kita mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksin Covid-19 dan penanggulangan penyebaran Virus Corona," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.