Sukses

Bupati Banjarnegara Banjir Dukungan Warganet Usai Ditahan KPK, Lho?

Warganet justru memberi semangat kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono agar tetap sabar menghadapi ujian

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dan orang kepercayaannya, Kedy Afandi sebagai tersangka kasus dugaan maling uang rakyat terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara, tahun 2017-2018.

Tak disangka, berita penangkapan Bupati Banjarnegara yang dikenal kontroversial itu mendapat tanggapan dari warganet.

"Hina di dunia karena kesengajaan manusia yg dengki .... Tidaklah mengapa .. Krn tangan Tuhan pada akhirnya akan bergerak. Yang penting rakyat te bapak ... Sayang," tulis bundaMpuss dengan akun @arie_herlin.

Tangkapan layar komentar warganet menanggapi penangkapan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

Akun tersebut bahkan menampilkan tangkapan layar sejumlah tanggapan warganet atas penangkapan Budhi Sarwono.

Mereka justru memberi semangat kepada Budhi Sarwono agar tetap sabar menghadapi ujian.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Bupati untuk Warga Banjarnegara

Diketahui, sebelum dibawa ke rutan, Budhi Sarwono sempat menitipkan pesan untuk masyarakat Banjarnegara.

"Assalamualaikum, untuk masyarakat Banjarnegara, selama empat tahun saya telah membangun Banjarnegara, yang tadinya jalannya hancur semua, sekarang Alhamdulillah sudah baik," kata Budhi di pelataran Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/9/2021).

Budhi Sarwono dan orang kepercayaannya dituding menerima fee Rp2,1 miliar dari berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara. Namun, Budhi membantah tuduhan tersebut.

"Saya tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," kata Budhi.

Dapatkan berita Suaramerdeka.com lainnya, di sini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.