Sukses

Aksi Komplotan Begal di Palembang, Serang Korban Pakai Sajam

Dua orang remaja di Kota Palembang Sumsel, menjadi korban begal sadis dan nyaris tewas di tangan para pelaku.

Liputan6.com, Palembang - Kasus pembegalan sepeda motor, terus menghantui warga Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Terutama banyak dialami para warga, yang beraktivitas di malam hari.

Aksi kriminal itu juga, dialami oleh dua orang remaja di Kota Palembang, yang nyaris tewas karena diserang oleh pelaku begal sadis.

Kedua remaja di Palembang yaitu MG (16) dan AA (16), menjadi korban begal sadis, pada hari Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 00.30 WIB.

Awalnya, kedua remaja tersebut sedang menunggu temannya di depan SPBU Taman Makam Pahlawan, di Jalan Jenderal Sudirman Palembang. Sepeda motornya pun, diparkirkan tak jauh dari mereka.

“Kami menunggu teman di sini, untuk bersama-sama pergi ke angkringan untuk minum bandrek,” ucap MG, sat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Tiba-tiba, ada tiga orang yang berboncengan menggunakan 1 unit sepeda motor berwarna hitam, yang mendekati mereka.

Salah satu pria tak dikenal tersebut, langsung menyodorkan senjata tajam (sajam) ke para korban. Bahkan, kedua korban nyaris diserang oleh para pelaku lainnya di Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggalkan Kendaraannya

Karena tak mau menjadi korban penganiayaan, MG dan temannya langsung kabur berlari meninggalkan sepeda motornya, Honda Beat bernomor polisi (nopol) BG 6695 ZW.

Diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Humas Polrestabes Palembang AKBP M Abdullah, peristiwa pencurian dengan kekerasan, melanggar Pasal 365 KUHP.

"Laporan korban sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang, dan piket SPKT, piket Reskrim Unit PPA, dan Identifikasi, sudah mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP. Kita sedang mencari keberadan para pelaku begal," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.