Sukses

Kejar Target Vaksinasi Covid-19, TNI AL Salurkan Vaksin untuk Pesantren dan Sekolah

Selain di Garut, TNI AL juga gelar vaksinasi Covid-19 di pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Di pondok Abah Anom tersebut, sekitar 3.000 dosis vaksin telah disediakan petugas.

Liputan6.com, Garut - Setelah sukses menggelar vaksinasi massal di beberapa daerah pelosok, pesisir, dan terluar Indonesia, TNI Angkatan Laut mulai mengarahkan target sasarannya di kalangan pesantren, salah satunya di Garut, Jawa Barat.

Menggandeng Lantamal III Jakarta, Lanal Bandung dan Lanal Cirebon, mabes TNI AL menurunkan tenaga kesehatan (nakes) terbaiknya, untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren Ma'ruful Hidayah, Cigedug, Garut.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, gelaran vaksinasi Covid-19 di kalangan dunia pendidikan khususnya pesantren, perlu ditingkatkan untuk memudahkan proses belajar para santri.

"Dulu kebijakan saya banyak di daerah pesisir maupun di kampung nelayan sudah banyak terpenuhi, berikutnya adalah di sekolah dan pesantren seperti yang kita lihat sekarang ini," ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Upaya itu, ujar Yudo, diharapkan mampu meningkatkan herd Immunity di kalangan santri dan pelajar, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kalangan pelaku pendidikan, baik siswa dan guru.

"Masyarakat sekitar ikut juga harus ikut semuanya, sehingga Jawa Barat segera bisa dilaksanakan vaksinasi secara menyeluruh," ujarnya.

Selain di Garut, gelaran vaksinasi TNI AL juga dilakukan di pesantren Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya. Di pondok Abah Anom tersebut, sekitar 3.000 dosis vaksin telah disediakan petugas secara gratis.

"Kalau di sini masih kurang, dan ada masyarakat yang datang lagi, kita akan tambah lagi, demikian juga di Suryalaya kalau masyarakat di sana masih membutuhkan akan disiapkan lagi," ujar dia.

Seiring tumbuhnya kesadaran warga untuk melakukan vaksinasi, Yudo berharap herd immunity bisa segera tercapai.

"Pada intinya kita akan dukung semuanya pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, tak lupa Yudo memberikan tali kasih ‘TNI AL Peduli dan Berbagi’ berupa pemberian bingkisan bantuan, termasuk mengalungkan beberapa sarung untuk ibadah secara simbolis kepada ustaz dan santri putra di sela-sela pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 tersebut, baik di Garut maupun di pesantren Suryalaya, Tasikmalaya.

Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, menambahkan komitmen TNI AL Lantamal III Jakarta untuk tetap melakukan percepatan vaksinasi Covid 19 bagi masyarakat, baik di wilayah maritim ataupun daerah yang belum terjangkau dengan tingkat partisipasi yang rendah.

“Kami harapkan kegiatan vaksinasi ini bisa berdampak  positif terhadap seluruh lapisan masyarakat dalam penangan pemutusan mata rantai wabah Covid 19,” ujar Jenderal Bintang satu Marinir tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Geser ke Papua

Selain menyasar kalangan pesantren dan sekolah, Yudo menyatakan pihaknya mulai mengarahkan personel dan tenaga kesehatannya ke wilayah Papua.

Di sana para personel segera diberangkatkan untuk melaksanakan serbuan vaksinasi Covid-19 menjelang persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional  (PON).

"Kita mau mengerahkan kapal perang kita, khususnya kapal rumah sakit sekaligus di sana, karena di sana tingkat vaksinasinya masih rendah," ujar Yudo.

Rencananya, KRI Soeharso dengan puluhan tenaga kesehatan, plus peralatan medis dan vaksin yang akan diberikan, telah dipersiapkan ke wilayah bumi Cendrawasih itu dalam waktu dekat. "Nanti kita siapkan sekitar nakes 40 dan dokter 10 orang," kata dia.

Mereka akan dikirim lebih awal menggunakan pesawat Boeing, termasuk menggunakan kapal perang KRI Soeharso.

"Kita akan kita geser semuanya ke sana, sehingga saat PON sudah tersedia semuanya," kata dia.

Akibat tingginya mobilitas serbuan vaksinasi yang dilakukan lanjut Yudo, beberapa agenda latihan tempur yang biasa dilaksanakan kesatuan, terpaksa ditunda sementara waktu untuk melaksanakan percepatan vaksinasi nasional.

"Tentunya setelah kita menurun akan kembali kita laksanakan lagi latihan-latihan," kata dia.

Upaya itu bukan tanpa alasan, masih rendahnya vaksinasi nasional serta tinggi kebutuhan untuk melaksanakan vaksinasi, membuat kesatuan mengerahkan seluruh sumber daya untuk penanganan Covid-19.

"Tenaga kita begitu pun tenaga nakes kita dikosentrasikan untuk melaksanakan serbuan vaksinasi khususnya wilayah-wilayah laju vaksinnya masih rendah," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.