Sukses

Diduga Stres Tunggak Bayar Pinjaman Online, Pemuda di Gunungkidul Nekat Akhiri Hidup

Warga Gading V Kalurahan Gading Kapanewon Playen Gunungkidul dikejutkan dengan ditemukannya ADS (35) dalam keadaan meninggal dunia di tempat kerjanya yaitu penangkaran rusa milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Hutan Wangama Gunungkidul.

Liputan6.com, Gunungkidul ADS, seorang pemuda 35 tahun warga Gading V kalurahan Gading Playen Gunungkidul nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tempat kerjanya. Kejadian itu diketahui temannya yang sedang berjaga bersama palaku.

Minggu dini hari, warga Gading V Kalurahan Gading Kapanewon Playen Gunungkidul dikejutkan dengan ditemukannya ADS (35) dalam kondisi meningggal dunia di tempat kerjanya, penangkaran rusa milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Hutan Wangama Gunungkidul. ADS ditemukan menggantung dengan seutas tali di lehernya.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya juga memerintahkan anggotanya untuk menuju kelokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan bukti bukti di lokasi.

"Dari informasi warga kemudian kami turunkan anggota, saat di lokasi pelaku masih dalam keadaan tergantung," kata Hajar, Senin (30/8/2021).

Bekerja sama dengan Puskesmas Playen, polisi dibantu dengan warga menurunkan pelaku yang berada di dalam kandang rusa. Usai diturunkan, pihak puskesmas memerika kondisi ADS dan tidak ditemukan tanda–tanda kekerasan di tubuhnya.

"Murni gantung diri, karena tidak ada bekas kekerasan. Hanya di alat kelamin mengeluarkan cairan dan dubur dalam kondisi bersih," jelasnya.

Hajar menuturkan, untuk sementara motif pelaku murni bunuh diri. Untuk penyelidikan, pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti maupun jejak pelaku bunuh diri tersebut. Tak hanya itu, polisi juga mengumpulkan data-data dari lokasi tempat tinggal pelaku.

"Tetap kami kembangkan dan masih mengumpulkan bukti-bukti, untuk lebih lanjutnya kami belum bisa memberikan keterangan," dia mengungkapkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Singkat

Di rumah kediaman pelaku, awak media bertemu dengan tetangga dekat pelaku, Bayu. Dia mengatakan dirinya juga turut membantu petugas dari kepolisian menurunkan tetangganya itu. Meski takut, tetapi Bayu tetap membatu menurunkan pelaku.

"Saya takut sebenarnya, namun saya memberanikan diri membantu petugas yang di lokasi. Selain tetangga, ADS adalah teman main saya," Bayu mengatakan.

Menurut Bayu, ADS dikenal pendiam oleh tetangganya. Bahkan, tidak pernah bercerita tentang masalahnya jika sedang berkumpul bermain gim online dengan teman-teman lainnya. Namun belakangan, ADS pernah menyuruh keponakannya untuk membeli kartu perdana seluler.

"Keponakannya disuruh membeli kartu perdana, katanya untuk main gim online," tutur Bayu.

Bayu menambahkan bahwa sebelum ADS meninggal, dirinya sempat mendapatkan pesan singkat yang berisikan bahwa ADS menunggak pembayaran dari pinjaman online. Selain dirinya, rekan kerja dan tetangga lain juga mendapatkan pesan yang sama.

"Isinya yang gitu, suruh menyampaikan ke ADS bahwa telah menunggak pembayaran utang," Kata Bayu saat ditemui.

Bayu menjelaskan dalam pesan singkat tersebut bahwa nomor yang dimiliknya menjadi nomor kontak penjamin pada aplikasi pinjaman online Uangku. Selain itu, dalam pesan tersebut juga menjelaskan bahwa Bayu disuruh untuk mengingatkan dan memberikan pesan tersebut kepada ADS agar segera membayar utang di pinjol tersebut sebelum data ADS diserah ke debt collector.

"Nomor saya jadi penjamin gitu, tapi saya diamkan paling ini cuma penipuan online atau yang lainnya. Selain itu, juga, ADS sahabat saya, jadi enggak tega mau kasih informasi ini," dia memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.