Sukses

Aksi Kocak Sumanto si Mantan Manusia Kanibal Saat Vaksin Covid-19

Total ada 45 penghuni panti rehabilitasi. Namun hanya 26 orang, termasuk Sumanto, yang mendapat suntikan vaksin karena usia mereka belum memenuhi syarat

Liputan6.com, Purbalingga - Sumanto, warga Purbalingga yang populer setelah memakan jasad manusia, menjalani vaksinasi, Sabtu (28/8/2021). Sumanto mengikuti vaksinasi massal untuk kelompok orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di panti rehabilitasi mental H Supono Mustajab, Purbalingga.

Dengan mengenakan blangkon khas Purbalingga, Sumanto tidak menunjukkan rasa takut ketika menerima suntikan vaksin jenis Sinopharm. Justru tingkahnya mengundang gelak tawa tenaga medis dan terapis di panti tersebut.

"Hari ini saya menjalani pengobatan," kata dia sambil cengengesan merujuk pada vaksinasi.

Padahal, semestinya dia mengucapkan 'Hari ini saya menjalani vaksinasi', sebagaimana diarahkan oleh petugas kesehatan.

Meskipun sasaran vaksin adalah orang dengan gangguan jiwa, namun proses vaksinasi berjalan lancar. Para peserta vaksinasi tidak banyak bertingkah, sehingga membantu vaksinator yang bertugas.

Total ada 45 penghuni panti rehabilitasi. Namun hanya 26 orang, termasuk Sumanto, yang mendapat suntikan vaksin karena usia mereka belum memenuhi syarat.

"Salah satunya Sumanto," ujar Kepala Puskesmas Karanganyar, Dhiah Farida Ariyanti.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekebalan Komunal

Vaksinasi massal antara lain bertujuan meningkatkan herd immunity. Vaksinasi menyasar berbagai kalangan, termasuk para penyandang gangguan jiwa, tak terkecuali Sumanto.

"Klinik Mustajab banyak membantu dalam pelaksanaannya, tidak ada yang ngamuk bahkan Sumanto senyum-senyum saja dan sangat tenang," katanya.

Vaksinasi kali ini merupakan dosis pertama. Vaksin dosis kedua akan diberikan 21 hari kemudian.

Dari data Puskesmas, sampai saat ini belum ada kasus Covid-19 di panti tempat Sumanto menjalani rehabilitasi. Meskipun demikian, vaksin tetap diperlukan untuk membentuk kekebalan komunal.

"Kami memberikan vaksinasi kepada Sumanto dan teman-temannya di panti rehabilitasi sebagai antisipasi agar semua aman dari virus Corona," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.