Sukses

Hujan Abu Melanda Magelang dan Temanggung Imbas Erupsi Gunung Merapi

Hujan abu melanda sejumlah wilayah imbas semburan awan panas guguran Gunung Merapi, Selasa pagi (10/8/2021).

Liputan6.com, Yogyakarta - Awan panas guguran Gunung Merapi yang menyembur sejauh 3.000 meter, Selasa pagi (10/8/2021), membuat empat kecamatan di Kabupaten Magelang dan beberapa wilayah di Temanggung dilanda hujan abu. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang M Muzamil mengatakan, keempat kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Dukun, Sawangan, Grabag, dan Pakis.

Muzamil menyampaikan, berdasarkan laporan yang masuk hingga pukul 09.00 WIB, hujan abu terjadi di sembilan desa di empat kecamatan.

Di Kecamatan Dukun, hujan abu terjadi di Desa Sengi dan Paten, di Kecamatan Sawangan di Desa Wonolelo dan Banyuroto, di Kecamatan Grabag terjadi di Desa Tlogorejo, Tirto, Lebak dan Grabag. Sedangkan di Kecamatan Pakis terjadi di Desa Daseh.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sampai ke Temanggung

Hujan abu akibat awan panas guguran Gunung Merapi tersebut bukan hanya terjadi di wilayah Kabupaten Magelang, tetapi juga terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Temanggung.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menyebutkan beberapa wilayah di Temanggung yang terdampak hujan abu Merapi, antara lain di Kecamatan Pringsurat, Kranggan, dan Temanggung.

Warga Pringsurat, Kabupaten Temanggung Gunawan mengatakan saat dirinya berangkat kerja terjadi hujan abu tipis dan tidak mengganggu aktivitas warga.

Menurut dia sejak status Gunung Merapi ditetapkan Siaga pada 5 November 2020, baru kali ini terjadi hujan abu sampai di wilayah Pringsurat.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.