Sukses

KILAS NUSANTARA: Viral Video Pria Tanpa Masker Mengamuk dan Merusak Banner PPKM

Liputan6.com, Jakarta - Video seorang pria tanpa masker merusak banner PPKM di jalanan Sidoarjo, Jawa Timur, viral di media sosial. Pria itu terus mengamuk meski ada anggota TNI yang menncoba menenangkan. Dalam video berdurasi 36 detik yang tersebar di media sosial, tanpak pria itu mengenakan rompi hitam. Dirinya terus mengamuk dan berteriak-teriak kepada petugas.

Kapolsek Candi Sidoarjo AKP Hari Siswo Suwarno, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Peristiwa terjadi pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Awalnya petugas menghentikan pengendara karena kedapatan tak memakai masker, namun saat diingatkan, pria itu malah marah-marah dan mengamuk. Usut punya usut, pria tersebut dikabarkan orang dengan gangguan jiwa.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Temuan Beras Bantuan PPKM Menggumpal Jadi Batu

Temuan beras menggumpal seperti batu membuat heboh warga Pandeglang Banten. Pasalnya, beras itu diberikan kepada warga yang terdampak kebijakan PPKM. Saat dibuka, beras yang karungnya terdapat tulisan ‘Bantuan Beras PPKM 2021’ itu saat dibuka sudah menggumpal sepeti batu dan tidak layak makan.

Seorang warga yang menerima bantuan itu mengatakan, beras diberikan sebagai bantuan PKH. Mereka akan mengembalikan beras-beras itu karena sudah tak layak makan.

Lurah Pandeglang Apendi saat ditanyai mengaku, dirinya hanya diminta menyediakan tempat penampungan beras-beras bantuan tersebut. Dirinya menyebut tidak mengetahui secara pasti kondisi beras yang ada dalam karung. Saat dicek, dari seratusan karung yang ada, puluhan di antaranya sudah menggumpal seperti batu. Pihak kelurahan tengah berkoordinasi untuk menindaklanjuti persoalan itu.

 

 

3 dari 3 halaman

Penemuan Jasad Wanita Terbungkus Karpet Merah

Penemuan jasad wanita terbungkus karpet merah di Cikande, Serang, Banten, membuat hebih warga. Polisi pun langsung mengungkap kasus tersebut. Dari keterangan Kapolres Serang AKBP Maryono, wanita tersebut korban pembunuhan sopir truk dan kernetnya. Kejadian pembunuhan itu bermula saat korban menumpang truk yang dibawa pelaku.

Bukan diantar ke tujuan, korban malah ingin diperkosa. Sepat melakukan perlawanan, mulut korban dibekap hingga lebih dari 20 menit, yang membuat wanita itu meninggal dunia.

Kedua pelaku tanpa merasa berdosa meneruskan perjalanan untuk mengambil pasir ke daerah Cilegon. Jasad korban kemudian dibungkus karpet dan ditimbun pasir di dalam truk. Polisi berhasil membongkar kasus itu setelah ada bukti rekaman CCTV. Kedua pelaku pun tak bisa mengelak, dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.