Sukses

Kadin Indonesia Dorong Perempuan Kembangkan Bisnis Saat Pandemi Covid-19

IBM Asmi Jakarta menggelar webinar asmiDIGItalk3, yang bertema Women In Charge, membahas tentang peran perempuan yang sangat besar dalam peluang digital bisnis.

Liputan6.com, Palembang - Untuk mendukung peran perempuan dan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59, IBM Asmi Jakarta menggelar webinar asmiDIGItalk3, yang bertema ‘Optimalisasi Peluang Bisnis Bagi Generasi Tangguh: Women In Charge, Asi DigiTalk 2021’, beberapa hari lalu.

Dalam webinar ini, salah satu narasumber yaitu Ketua Komisi Tetap Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Levita G. Supit dan juga Ketua Asosiasi Frenchise Indonesia.

Dia mengatakan, semua bisnis mengalami penurunan hingga 90 persen sejak pandemi Covid-19 tahun lalu. Sehingga mengakibatkan banyak bisnis yang tutup sementara atau permanen.

Peran perempuan di era digital sendiri, menurutnya sangat besar. Apalagi tuntutan wanita untuk berperan di luar rumah. Seperti menjadi wanita karir atau ikut bisnis keluarga, dengan adanya digitalisasi dan tumbuhnya industri yaitu Sciences, Technology, Engineering, Matemathics (STEM).

“Ini memberikan peluang yang lebih luas, untuk menjadi perempuan karir atau punya bisnis. Namun masih sedikit yang bisa memanfaatkan ini, karena ketidaktahuan terhadap teknologi, atau ketidakmampuan ataupun ketidakmauan dalam menerima teknologi,” katanya, Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, pemerintah telah melaksanakan program kesetaraan gender yang mengintegrasikan gender. Terlebih dalam arus pembangunan dan menempatkan perempuan sebagai subyek pembangunan.

Peran wanita saat ini tidak hanya sebagai ‘Ibu Pendidik Generasi Masa Depan’, tapi juga di dalam ranah publik termasuk era Revolusi Industri 4.0.

“Harus bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi terhadap perempuan, seperti diskriminasi gender, kekerasan seksual dan eksploitasi,” ujarnya.

Kadin Indonesia pun bekerja sama dengan berbagai pihak, untuk menggelar pelatihan dan pemberdayaan perempuan.

Ini dilakukan untuk menarik peran perempuan, lebih banyak terjun ke dunia industri dan bisnis. Karena, ekosistem bisnis yang berkembang saat ini yaitu transformasi digital dan kecepatan.

Lalu, sumber daya manusia, masyarakat yang dinamis atau berubah, persaingan semakin tinggi, zero surveillance.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Berbisnis

“Jadi dibutuhkan pendekatan pebisnis terhadap perubahan perilaku konsumen, yaitu dengan melakukan riset konsumen dan adaptasi, inovasi bisnis, perencanaan strategi pemasaran dan beralih ke digital,” ucapnya.

Ditambahkan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Gideon (YLGP) Angelica Tengker, keberadaan dan partisipasi perempuan sangat besar dalam kehidupan bagi keluarga, masyarakat, berbangsa dan bertanah air.

Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak yang terdampak seperti tekanan ekonomi. Namun di satu sisi lain, ada perubahan di dalam dunia bisnis yang sangat cepat.

“Kita diharapkan fleksibel untuk berubah, dan memperluas networking bagi para perempuan sehingga dapat melihat peluang bisnis untuk tetap maju,” katanya.

Dia juga mengajak para perempuan muda, untuk tetap berusaha dan maju di masa sulit seperti pandemi Covid-19 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.