Sukses

Mahasiswi Lumpuh Usai Vaksinasi Covid-19 Diberi Kursi Roda, Ini Penjelasan Dinkes

Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh usai penyuntikan vaksin oleh dokter

Liputan6.com, Meulaboh - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyerahkan bantuan satu unit kursi roda kepada Amelia Wulandari, seorang mahasiswi yang sedang dirawat di Ruang Rawat Mahoni Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Aceh Barat, Selasa sore.

Seperti diketahui, Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh usai penyuntikan vaksin oleh dokter.

“Semoga bantuan kursi roda ini dapat bermanfaat dan dirawat dengan baik, dan juga kami berharap keluarga dapat diberikan kesabaran yang besar dalam menghadapi ini seraya berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhan Amelia.” Kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat War Johan, Selasa, dikutip Antara.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat War Johan bersama Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Setdakab Aceh Barat Amril Nuthihar.

War Johan menuturkan bantuan yang diserahkan tersebut merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah, terhadap apa yang terjadi pada Amelia Wulandari yang sempat lumpuh usai vaksinasi Covid-19.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Respons Keluarga

Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan Setdakab Aceh Barat yang sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Barat Amril Nuthihar, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Barat hadir dan akan terus memantau kesembuhan Amelia Wulandari.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh pada berbagai pemberitaan yang tidak benar dan negatif, terkait pelaksanaan vaksinasi COVID-19 khususnya di Kabupaten Aceh Barat.

Sementara itu, ibunda Amelia, Rosmiati mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang telah membantu pemberian kursi roda kepada anaknya.

3 dari 3 halaman

Penjelasan Kadinkes Aceh Barat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Syarifah Junaidah menegaskan seorang mahasiswi yang lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin Sinovac, diduga mengalami psikosomatis.

“Jadi, dugaan sementara pasien mengalami psikosomatis, artinya banyak cemas atau pikiran yang berlebihan setelah mendapatkan penyuntikan,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Senin malam.

Seperti diketahui, Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin oleh dokter.

Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Meski saat ini korban mengaku lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan, namun hal tersebut belum bisa dipastikan secara medis.

Menurut Syarifah Junaidah, untuk bisa memastikan seseorang lumpuh tersebut harus adanya uji laboratorium dan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pastinya.

“Jadi, kami belum bisa pastikan apakah lumpuh ini karena vaksin atau faktor lain, masih perlu pendalaman lebih lanjut secara medis,” katanya menambahkan.

Ia juga menambahkan pihaknya bersama dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh masih terus melakukan pemantauan dan pemberian obat-obatan kepada pasien, sehingga diharapkan kondisi pasien Amelia Wulandari semakin membaik, kata Syarifah Junaidah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.