Sukses

Asrama Haji Donohudan Naik Status Jadi RS Darurat Covid-19

Setelah sebelumnya digunakan untuk isolasi terpusat, Asrama Haji Donohudan sudah siap menampung pasien Corona

Liputan6.com, Boyolali - Tempat isolasi terpusat, Asrama Haji Donohudan (AHD) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah naik status. Tempat transit calon jemaah haji asal Provinsi Jawa Tengah yang sebelumnya digunakan untuk isolasi terpusat saat ini resmi beralih status menjadi rumah sakit darurat Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo menjelaskan perubahan status berlaku sejak Senin (2/8/2021) dan bisa digunakan untuk pasien Covid-19 mulai Rabu (4/8/2021).

"Pemprov Jawa Tengah mulai hari ini resmi membuka rumah sakit darurat Covid-19. Hari ini sudah mulai. Persiapan sudah selesai," kata Yulianto, di Kantor Pemprov Jawa Tengah.

Setelah sebelumnya digunakan untuk isolasi terpusat, Asrama Haji Donohudan sudah siap menampung pasien Corona.

"Sebenarnya sudah siap. Tapi running untuk terima pasien mungkin baru bisa dua atau tiga hari lagi," tambahnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kapasitas Bed di Asrama Haji Donohudan

Berstatus rumah sakit darurat, Asrama Haji Donohudan memiliki daya tampung mencapai 350 tempat tidur untuk pasien katagori sakit sedang.

"Kalau yang sakitnya berat pasti akan kita rujuk ke rumah sakit resmi," tambah Yulianto.

Fasilitas di tempat itupun lengkap. Salah satunya yakni adanya oksigen

"Semua tempat tidur ada oksigen sentral. semua pakai oksigen sentral. Tempatnya sangat represntatif. Kita dibantu kementerian PUPR untuk menggarap tempat ini," bebernya

Peralatan penunjang pun akan segera berdatangan baik dari Pemprov Jateng maupun dari Kementerian PUPR. SDM tenaga kesehatan pun juga sudah ada dan telah menjalani briefing penanganan pasien

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.