Sukses

Penjelasan Satgas Covid-19 Terkait 3 Kasus Kematian di Sulut Usai Vaksinasi

Ketiga kasus ini telah dilakukan investigasi oleh Tim Surveilans KIPI tingkat Puskesmas dan kabupaten/kota dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut.

Liputan6.com, Manado - Selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sulut, terlapor ada 3 kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius dari sejumlah kabupaten dan kota. KIPI adalah semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, menjadi perhatian, dan diduga berhubungan dengan imunisasi.

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel mengatakan, ketiga kasus tersebut dari kota Manado sebanyak 2 kasus (RK dan ID), serta dari Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 1 kasus (JT). Ketiga kasus ini telah dilakukan investigasi oleh tim Surveilans KIPI tingkat Puskesmas dan kabupaten/kota dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut.

"Selanjutnya Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut telah melaporkan ke Komda PP KIPI Provinsi Sulut melalui rapat virtual yang juga diikuti oleh tim Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Manado serta Kabupaten Minahasa Selatan," ujar Dandel, Senin (2/8/2021).

Komda KIPI Provinsi Sulut bersama Komnas PP KIPI telah melakukan causality asessment terhadap ketiga kasus tersebut, dan menghasilkan sejumlah rekomendasi dari Komnas PP KIPI. Kesimpulan kasus RK, pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus yang merupakan risiko terjadinya stroke.

"Berdasarkan hasil diskusi virtual, yang terjadi adalah koinsiden atau tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19, penyebab kematian stroke hemoragik," ujarnya.

Selanjutnya, kesimpulan kasus ID, pasien tetap beraktivitas seperti biasa pascavaksinasi. Tidak terdapat laporan dan keluhan dari pasien pascavaksinasi sehingga tidak ada data penunjang.

"Tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19, penyebab kematian diduga serangan jantung," kata Dandel.

Sedangkan kasus JT, data pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya infeksi bakterial yang berat disertai penurunan Hb. Tidak didapatkan data kondisi kesehatan pasien sebelum vaksinasi, infeksi bakterial dan pucat yang terjadi tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.

"Yang terjadi adalah koinsiden atau tidak ada kaitan dengan pemberian vaksinasi Covid-19, penyebab kematian adalah sepsis dan anemia pasca pendarahan," kata Dandel yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Daerah Sulut.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.