Sukses

Klaster Keluarga Dominasi Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Apung Terpadu

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyebutkan dari total jumlah peserta isolasi yang masuk ke KM Umisni banyak di antaranya berasal dari klaster keluarga.

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar telah meresmikan pemanfaatan KM Umsini sebagai tempat isolasi apung terpadu bagi warga Kota Makassar. Saat diluncurkan pada Senin (2/8/2021) kemarin, ratusan pasien Covid-19 bergejala ringan pun langsung naik ke atas kapal untuk menjalani isolasi. 

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa klaster keluarga mendominasi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi apung terpadu. Ia pun meminta kepekaan warga Makassar agar bersama mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus yang tengah menjadi pandemi ini. 

 

"Kita bisa lihat sendiri kemarin itu rata-rata satu keluarga yang isolasi di KM Umsini. Bahkan kita lihat ada yang bawa anaknya yang masih balita dan bayi menyusui. Itu menjadi bukti bahwa di Makassar ini memang yang banyak itu klaster keluarga," kata wali kota yang akrab disapa Danny Pomanto itu kepada Liputan6.com, Selasa (3/8/2021).

Wali Kota Makassar dua periode ini pun mengatakan konsep isolasi apung terpadu ini diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan bagi pasien Covid-19. Apalagi warga yang menjalani isolasi apung terpadu ini adalah mereka yang begejala ringan. 

"Isolasi apung terpadu menghadirkan konsep recovery, training motivasi serta olahraga dan rekreasi. Konsep ini di padukan agar tidak ada kejenuhan selama masa isolasi yang tentunya dalam pengawasan dan pendampingan tenaga medis," ujar Danny.

Adapun paket yang di berikan kepada tiap pasien Covid-19 yakni masker, vitamin dan jus tradsar. Jus tradsar sendiri merupakan minuman herbal Makassar yang telah memiliki izin BPOM dan dipercaya mempercepat penyembuhan pasien dari Covid-19.

"Jangan anggap enteng gejala biasa yang menyerupai flu. Sebaiknya memeriksakan diri sebelum terlambat. Kondisi hari ini menunjukkan cluster keluarga mendominasi dan menjadi urutan atas penyebaran covid," tegas Danny.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.