Sukses

Berlakukan WFH, BPBD Semprot Balai Kota Makassar dengan Disinfektan

Penyemprotan setelah sejumlah pegawai Pemerintah Kota Makassar terkonfirmasi positif Covid-19.

Liputan6.com, Makassar - Pasca pengumuman Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto melakukan lockdown Balaikota, aktivitas perkantoran ASN dialihkan menjadi bekerja dari rumah WFH (Work From Home) Selama sepekan.

Hal ini dipicu adanya 24 orang dari OPD pemerintah kota yang terpapar Covid-19. Dan seorang kepala seksi di Dinas Perikanan dan Pertanian meninggal dunia.Lockdown dilakukan untuk memutus penyebaran virus Corona -19 agar tidak menyebar di kalangan ASN lingkup pemerintah Kota Makassar namun pelayanan dasar tetap masih berjalan

Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar Drs. Zainal Ibrahim, M.Si pada hari Kamis 8 hingga hari ini, secara marathon memerintahkan penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan pelosok gedung dan peralatan perkantoran di Balaikota.

"Penyemprotan dilakukan dengan menyisir ruangan dan hall dari lantai 1 hingga 11, termasuk ruang OPD yang terdapat pegawainya yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19," kata Zainal saat dikonfirmasi di kantor Balaikota, Sabtu (10/7).

Personel BPBD saat ini terus melakukan sterilisasi gedung Balaikota dengan tenaga pendukung, yang dikoordinir Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Makassar, Mohammad Khadafy, S.STP,

Selain itu Gedung DPRD, Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Dinas Sosial dan Kantor Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar tidak luput dari penyemprotan disinfektan.

"Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi BPBD Kota Makassar sebagai bagian dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Makassar dalam mendukung Kota Makassar yang Sehat, Pulih dan Selamat melalui Program Makassar Recover," jelas Zainal.

Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat, senantiasa disiplin, taat melaksanakan protokol Kesehatan dan melaksanakan Vaksinasi.

"Ayo kita mendatangi tempat pelayanan vaksinasi yang ada di Kota Makassar untuk di vaksin, serta tidak terpengaruh berbagai Hoax tentang covid-19 ini, semoga pandemi segera reda," serunya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.