Sukses

Hama Belalang Kumbara Menyerang 2 Desa di Sumba Barat Daya, Petani Terancam Gigit Jari

Hama belalang kumbara menyerang sejumlah desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Petani terancam gagal panen.

Liputan6.com, Kupang - Hama belalang kumbara menyerang sejumlah desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Wakil Bupati Lembata Marthen Christian Taka, Senin (2/8/2021) mengatakan, pihaknya sampai hari ini masih terus berusaha memberantas hama tersebut. 

Diketahui, hama belalang kumbara menyerang dua desa di Kecamatan Wewewa Timur, yakni Desa Tema dan Desa Pada.

Christian mengatakan, pemerintah daerah setempat sudah berusaha memberantas sejumlah hama belalang itu dengan cara menyemprotkan pestisida agar belalang-belalang itu meninggalkan daerah tersebut.

Prsoses penyemprotan hama belalang itu tidak hanya dilakukan oleh petugas dari dinas pertanian saja, tetapi juga ujar dia melibatkan masyarakat, agar hama tidak menyebar ke desa lainnya.

"Kami sudah bertekad menyatakan perang terhadap hama belalang ini. Kita tak ingin nanti sebaran hama belalang kumbara ini sampai ke desa lainnya di kabupaten ini," ujarnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman Gagal Panen

Christian khawatir hama belalang menyerang tanaman milik para petani, yang tentu saja berujung pada kerugian gagal panen.

Lebih lanjut kata dia dari hasil pantauannya di lokasi serangan hama belalang itu diketahui terjadi di daerah yang memang medannya cukup berat.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Rofinus Kaleka mengatakan, berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memberantas hama itu, kini perlahan-lahan sejumlah belalang kumbara itu mulai meninggalkan dua desa itu.

"Tetapi ternyata dilihat lagi kemarin masih ada di dua desa itu. Kita akan berusaha keras agar bisa memberantas hama-hama ini," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.