Sukses

Menyamar Petugas Covid-19, Penebar Gendam Bikin Resah Warga, 2 Lansia Jadi Korban

Dua orang lansia di Gunungkidul menjadi korban gendam seorang pria tak dikenal yang mengaku petugas bantuan Covid-19.

Liputan6.com, Gunungkidul - Seorang lansia bernama Surani (70), warga Padukuhan Tumpak, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul, jadi korban gendam, pada Minggu (25/7/2021). Perhiasan miliknya seberat 20 gram senilai belasan juta rupiah raib digondol pelaku. Sehari sebelumnya, peristiwa yang sama juga dialami seorang lansia di Karangmojo. Surani menyebut, sebelum kejadian ada seorang pria tak dikenal menjanjikan pencairan bantuan. 

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penipuan yang menyasar lansia di wilayahnya. Hajar menceritakan, Surani yang baru saja selesai salat didatangi seorang pria mengaku sebagai petugas Kapanewon Playen yang melakukan pendataan pemberian bantuan Covid-19.

Pria itu kemudian mengajak bicara Surani sembari menatap matanya. Seketika itu juga, Surani mengaku seperti hilang kesadaran. Saat ditanya apakah memiliki uang tunai atau pun emas, Surani bahkan menjawab memiliki emas sekitar 20 gram.

"Korban yang mengaku dalam kondisi tak sadar, pasrah menyerahkan perhiasan miliknya kepada orang yang tidak dikenal itu," kata Hajar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Pelaku

Aksi pelaku tak berhenti sampai di situ, proa raja tega itu lalu meminta korban mengambil perhiasan tersebut. Setelah mendapatkan emas berupa gelang seberat 20 gram, pelaku kemudian berpesan agar Surani tidak pergi ke mana-kemana. Sedangkan tak berselang lama, pria itu pergi meninggalkan rumah Surani.

"Setelah ditinggal pergi itu, selama beberapa saat korban baru tersadar jika telah menjadi korban penipuan," ungkap Hajar.

Atas perbuatan itu, Surani mengalami kerugian mencapai Rp12 juta. Saat in polisi Reskrim Polsek Playen tengah melakukan penyelidikan. Sejumlah anggota telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi, guna mengungkap kasus penipuan yang sangat meresahkan masyarakat ini.

"Masih kami dalami mengenai kejadian tersebut. Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati saat ada orang tidak dikenal yang mengatasnamakan pemerintah dan meminta untuk menyerahkan barang berharga," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.