Sukses

Tak Terhalang Pandemi Covid-19, Stok Beras di Bulog Sumsel Lampaui Target

Bulog Sumsel Babel pastikan pasokan beras di gudangnya mampu untuk kebutuhan beras selama 1 tahun ke depan.

Liputan6.com, Palembang - Lahan pertanian padi yang membentang luas di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel), membut pasokan beras di daerah ini begitu berlimpah.

Seperti di gudang Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumsel dan Babel, stok beras bahkan sudah melampau target awal. Bahkan, pandemi Covid-19 tak membuat penyerapan beras di wilayah Sumsel dan Babel mandek.

Di tahun ini, Bulog Divisi Regional Sumsel Babel awalnya menargetkan penyerapan beras Bulog Sumsel Babel sebesar 50.000 ton beras.

Namun di pertengahan bulan Juli 2021 ini, capaiannya sudah mendekati 60.000 ton beras atau sudah jauh melampaui target yang ada.

Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel Ali Ahmad Najih Amsari tetap optimis, mampu menyerap beras dari petani di wilayah Sumsel dan Babel. Terutama petani di wilayah Banyuasin, OKI, OKUT, dan lainnya yang merupakan sentra penghasil beras.

"Ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat dan Pemprov Sumsel, yang meminta agar Bulog tetap menyerap beras petani untuk memastikan ketahanan pangan kita," katanya, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, penyerapan di daerah penghasil beras akan terus dilakukan, hingga akhir bulan Desember 2021 mendatang.

Dia pun bersyukur, karena sudah capai target. Terlebih di Sumsel saat ini masih dalam masa panen, yang membuat penyerapan beras terus berlangsung.

Dengan adanya pasokan yang berlimpah, dia yakin stok beras di Gudang Bulog Sumsel Babel bisa memenuhi kebutuhan hingga 1 tahun ke depan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapkan Program Pemerintah

Untuk tetap menjaga kualitas stok beras, petugas Bulog Sumsel Babel terus melakukan perawatan rutin.

Mereka menjalankan instruksi pemerintah, yakni mengeluarkan stok beras untuk program bantuan sosial kepada masyarakat.

"Dengan adanya pengeluaran beras melalui program pemerintah ini, akan berpengaruh beras pada upaya maksimal kita menyerap beras dari petani,” ujarnya.

Dia juga berharap, agar program pemerintah akan lebih banyak lagi. Sehingga stok di gudang bisa berkurang dan kembali ada perputaran serapan beras yang lebih baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.