RSUD M Zein Pesisir Selatan Penuh, Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda

RSUD BEKASI MENDIRIKAN TENDA — Petugas medis menyiapkan alat pendukung kesehatan di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) di RSUD Bekasi, Rabu (23/6/2021). Pemkot Bekasi mendirikan tenda untuk ruang IGD yang dapat menampung 30 pasien karena keterisian tempat tidur penuh akibat lonjakan kasus COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pesisir Selatan - Ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD M Zein Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat tak lagi mampu menampung pasien. Akibatnya, saat ini sejumlah pasien terpaksa dirawat di tenda darurat.

Tenda darurat didirikan di area parkir rumah sakit, setidaknya tenda darurat tersebut mampu menampung 8 pasien.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansyah mengatakan langkah ini terpaksa diambil, karena memang tidak ada lagi tempat yang tersedia di ruang isolasi.

"Jumlah yang terinfeksi terus meningkat, ini untuk sementara," katanya, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya, untuk jumlah tempat tidur di ruangan isolasi pasien Covid-19 RSUD M Zein, awalnya terdapat 18 tempat tidur.

Kemudian ditambah karena jumlah pasien terus meningkat, menjadi 41 buah, 37 di antaranya sudah diisi.

"Sementara 4 tempat tidur lainnya khusus untuk merawat pasien bayi dan remaja," jelas wakil bupati.

Rudi menyampaikan, saat ini, pihaknya sedang menyiapkan Rusunawa jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang lebih banyak.

Namun, lanjutnya, Pemkab Pesisir Selatan masih terkendala anggaran untuk fasilitas alat kesehatan dan tenaga medis di Rusunawa.

"Di Rusunawa kapasitasnya bisa untuk 300 orang, sedang kita siapkan termasuk untuk upaya mendapatkan bantuan anggaran," ia menambahkan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Dengan kembali meningkatnya penularan COVID-19 hinga sempat mencapai 20,000 kasus perhari, banyak rumah sakit di Indonesia kebanjiran pasien, seperti RSUD Kota Bekasi, Jawa Barat ini, sehingga harus membangun tenda-tenda darurat .