Sukses

Tolak PPKM Darurat, Ratusan Warga Bandung Gelar Aksi Unjuk Rasa

Ratusan warga di Bandung menggelar aksi unjuk rasa menuntut penghentian PPKM Darurat.

Liputan6.com, Bandung - Ratusan orang yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bandung Melawan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota menuntut penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Juru bicara Forum Masyarakat Bandung Melawan Raviv Tuanku mengatakan, aturan PPKM Darurat dianggap sangat menyengsarakan warga.

"Sebenarnya tujuan aksi itu bukan menolak PPKM Darurat, cuma menghapuskan PPKM yang ada, karena kebijakannya belum matang kepada masyarakat Kota Bandung. Terhitung setelah setahun pandemi ini terjadi, masih banyak kerugian-kerugian yang terjadi kepada masyarakat yang ditanggung pemerintah," ujar Raviv kepada Liputan6.com, Rabu (21/7/2021).

Raviv mencontohkan kebijakan yang merugikan masyarakat adalah banyak pedagang yang gulung tikar dan hanya menerima bantuan ala kadarnya.

Bantuan yang diberikan, katanya, tidak mencukupi kebutuhan lainnya seperti membayar uang sekolah dan sewa lapak berjualan.

"Banyak juga dari masyarakat Bandung merugi akibat adanya penutupan jalan. Menurut kami penutupan jalan ini dianggap masih ambigu dalam pandemi ini," kata Raviv.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ojek Online Ikut Bergabung

Raviv mengaku penutupan jalan saat PPKM Darurat ini tidak berguna disaat pendemi ini. Untuk itu kelompoknya meminta Pemerintah Kota Bandung agar segera menghentikan kebijakan PPKM Darurat ini.

"Kalau bisa dinormalkan kembali saja seperti semula. Karena penghapusan PPKM Darurat merupakan langkah konkret menangani pandemi ini," ucap Raviv.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, aksi unjuk rasa itu juga diramaikan para pengemudi ojek online. Mereka tetap bertahan melakukan aksi, sebelum bertemu langsung dengan Wali Kota Bandung. (Arie Nugraha)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.