Sukses

Kasus Covid-19 di Gunungkidul Masih Tinggi, PPKM Darurat Belum Maksimal

Pemerintah pusat sudah mewacanakan perpanjangan masa PPKM Darurat mengacu pada situasi penyebaran kasus Covid-19 saat ini. Karena realisasi saat ini belum dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Gunungkidul - Pemberlakuan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu akan berakhir pada Selasa (20/07/2021) ini. Adapun pemerintah pusat sudah mewacanakan perpanjangan masa PPKM Darurat mengacu pada situasi penyebaran kasus Covid-19 terkini. Hal ini karena realisasi PPKM Darurat yang tengah berlangsung belum dapat menekan angka penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan pihaknya belum bisa melihat hasil dari penerapan PPKM Darurat terutama di Gunungkidul. Termasuk dinamika kasus baru yang masih fluktuatif.

Dewi menjelaskan penambahan kasus tersebut merupakan hasil perkembangan sebelum masa penerapan PPKM Darurat diberlakukan. Adapun, kasus positif Covid-19 kebanyakan dari hasil pelacakan (tracing) pada kasus-kasus sebelumnya.

"Sejauh ini jumlah kasus baru masih fluktuatif, naik-turun," kata Dewi ditemui di Patuk, Senin (19/07/2021).

Dewi mengaku belum mengetahui secara pasti apakah PPKM Darurat akan benar-benar diperpanjang atau tidak. Namun, keputusan itu tergantung pada hasil evaluasi pemerintah dari PPKM Darurat periode pertama yaitu 3 Juli sampai 20 Juli 2021.

"Kalau dinilai masih belum efektif dan perlu diperketat, ya mau tidak mau harus PPKM Darurat lagi," ujarnya.

Menurut Dewi, lama masa PPKM Darurat juga sangat tergantung pada tingkat kedisiplinan masyarakat. Selama aturan bisa diikuti termasuk dalam hal kepatuhan protokol kesehatan (prokes), maka hasilnya pada kasus Covid-19 akan terlihat.

Ia pun berharap masyarakat lebih bersabar jika nantinya PPKM Darurat resmi diperpanjang. Pada sisi lain, kedisiplinan prokes juga perlu diperkuat agar hasil PPKM Darurat bisa sesuai harapan.

"Kalau mau PPKM Darurat ini cepat selesai, tentu kita sebisa mungkin mengikuti aturan yang ada," jelas Dewi.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul tengah berupaya mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Salah satu strategi yang dilakukan adalah menggelar vaksinasi di destinasi wisata.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan strategi ini dilakukan agar sektor pariwisata tidak mati suri selama PPKM Darurat, sekaligus meningkatkan minat masyarakat dalam mengikuti vaksinasi.

"Ini juga menjadi cara agar warga tidak jenuh dengan pemberlakuan PPKM Darurat," jelasnya.

Sunaryanta mengatakan vaksinasi Covid-19 di destinasi wisata akan terus dilakukan selama beberapa waktu ke depan. Sektor wisata pun diharapkan akan lebih siap manakala PPKM Darurat resmi diakhiri.

Disinggung mengenai apakah Gunungkidul ikut perpanjangan PPKM Darurat, dirinya menunggu keputusan pemerintah pusat. Terlebih, terkait regulasi kebutuhan warga khususnya Gunungkidul.

"Kita tunggu hasil evaluasi pemeritah pusat, kita tetap patuh atas keputusan Presiden," jelasnya.

Meski demikian, Sunaryanto tetap akan selalu melakukan monitoring terhadap aktivitas warga yang sekarang ini belum menerapkan prokes dengan baik. Melalui jajarannya, pantauan terhadap aktivitas warga akan lebih ditekankan lagi.

"Kita harap ini cepat selesai, makanya butuh peran serta warga dalam menaati aturan dari pemerintah," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.