Sukses

Bantuan 210 Ton Oksigen Medis dari Chandra Asri untuk Rumah Sakit Jakarta - Banten

Oksigen cair 210 ton disalurkan oleh PT Candra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Air Liquide Indonesia (ALINDO) ke rumah sakit di Banten dan Jakarta untuk penanganan pasien Covid-19.

Liputan6.com, Serang - Oksigen cair sebanyak 210 ton disalurkan oleh PT Candra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Air Liquide Indonesia (ALINDO) ke Rumah Sakit (RS) di Banten dan Jakarta, yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA), untuk penanganan pasien Covid-19.

"Kami melihat adanya kebutuhan pasokan oksigen yang mendesak bagi pasien COVID-19 sehubungan dengan lonjakan kasus perharinya. Dengan kolaborasi antar sektor industri untuk mendukung ketersediaan oksigen cair ini, kami berharap dapat membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien-pasien COVID-19," kata Erwin Ciputra, President Direktur Chandra Asri, Jumat (16/07/2021).

Lonjakan kasus covid-19 membuat meningkatnya kebutuhan oksigen medis. Kementerian Perindustrian telah menyatakan akan menambah produksi oksigen hingga 922,9 ton per hari. Saat ini, kapasitas maksimal produksi oksigen nasional tercatat mencapai 1.700 ton per hari yang pasokannya diharapkan terus akan naik untuk memenuhi pasokan oksigen.

Selain memberikan bantuan oksigen cair, sejak awal pandemi di bulan Maret 2020, perusahaan kimia terbesar di Indonesia itu melalui program Chandra Asri untuk Negeri, ikut serta melakukan upaya-upaya penanggulangan pandemi Covid-19. 

Programnya itu antara lain memberikan bantuan ribuan alat kesehatan dan pelindung diri seperti hazmat suit, masker dan sarung tangan medis, hingga set rapid test antigen yang diberikan melalui kepala daerah, BNPB serta rumah sakit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh 1000 Ton Oksigen Tiap Hari

Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25 persen dari total produksi gas oksigen di Indonesia.

Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari.

"Melonjaknya kasus Covid-19 berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua RS di seluruh Indonesia, terutama pada RS maupun fasilitas kesehatan darurat yang merawat pasien Covid-19 dan sangat membutuhkan oksigen," kata Jonathan Tahir, selaku Group CEO Mayapada Healthcare, Jumat (16/07/2021).

Dia mengapresiasi dukungan dari Chandra Asri berupa penyediaan oksigen cair sebanyak 90 ton untuk Mayapada Hospital. Pihaknya meyakini sangat membantu pasien yang membutuhkan upaya medis dalam penyelamatan pasien.

"Kami berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal mungkin, dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami," katanya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.