Sukses

4 Aspek Pendidikan yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Belajar dari Rumah

Ada empat aspek pendidikan yang perlu diperhatikan lebih ekstra di masa pembelajaran jarak jauh seiring pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Denpasar - Hampir empat semester para siswa belajar dari rumah dengan sistem daring seiring pembatasan karena pandemi Covid-19 . Bak dua sisi mata uang, sistem pembelajaran virtual ini mendatangkan dampak baik dan buruk.

Sisi baiknya, orangtua dan anak-anak jadi makin peduli dan melek teknologi. Di sisi lain pola itu bisa membuat anak-anak bersikap pasif, malas bergerak, dan stres.

Direktur Pendidikan Sekolah Mutiara Bali, Lailatul Widayati, mengaku cemas dengan perkembangan siswa jika kondisi ini terus berlanjut.

“Generasi muda Indonesia bisa menjauh dari nilai luhur kearifan yang selama ini menjadi ciri bangsa,” kata pegiat Forum Lingkar Pena Bali ini, di Bali, Minggu (11/7/2021).

Dia menyebut ada empat aspek pendidikan yang perlu diperhatikan lebih ekstra terkait dengan sistem pendidikan jarak jauh selama pandemi ini

Aspek Moral

Ada nilai-nilai penting yang terkandung dalam pendidikan moral di antaranya seperti kejujuran, kebenaran, menumbuhkan rasa simpati pada diri anak. Belajar dari rumah membuat anak merasa bebas.

Tanpa pantauan guru secara penuh, merasa aman dan nyaman karena ada di dalam rumah memungkinkan mereka untuk bersikap tidak jujur. Seperti saat ujian atau saat menyelesaikan tugas. Kondisi ini berpotensi membuat anak bersikap tidak jujur, menurunkan daya juang dan keinginan berkompetisi.

Aspek Karakter

Aspek pendidikan ini mencakup usaha yang dapat membantu anak untuk dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Mengembangkan potensi dasar seorang anak agar berperlaku baik, berpikiran baik, membentuk jadi pribadi yang tangguh, toleransi, jujur, bisa bekerja sama.

Aspek Emosi

Ada tujuh emosi dasar yang melekati manusia seperti rasa bahagia, sedih, takut, jijik, marah, kaget, rasa malu. Perlu pembiasaan diri untuk bisa melatihnya, antara lain dengan bersikap aktif dalam menghadapi ketidaknyamanan yang terjadi dalam lingkungan sekitar. Sistem belajar secara daring bisa mengendurkan kemampuan anak-anak dalam mengasah tujuh emosi tersebut.

Aspek Sosial

Seorang anak dikatakan dapat bersosialisasi ketika dia bisa berbaur di satu lingkungan, dapat diterima dan menerima, dan dapat menjalankan norma-norma baik.Anak dengan kemampuan bersosialisasi yang baik akan tumbuh menjadi anak pemberani, dapat berempati, ceria, tidak pemalu dan memiliki daya tangkap yang cakap.

Mina Megawati, juurnalis warga, pegiat Forum Lingkar Pena Bali

Saksikan Video Pilihan Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.