Sukses

Menuai Banyak Kritikan, Pemkot Makassar Evaluasi Satgas Detektor

Tompi dan Is eks Payung Teduh pun turut mengkritik program Satgas Detektor Makassar Recover.

Liputan6.com, Makassar - Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Makassar untuk menerjunkan Satgas Detektor Makassar Recover untuk mendeteksi kesehatan dan paparan Covid-19 dari rumah ke rumah menuai sorotan dari berbagai pihak. Sorotan itu muncuat lantaran warga khawatir jangan sampai relawan Satgas Detektor justru menyebar Covid-19 ke rumah-rumah warga.

Salah satu yang meyorotinya adalah dr Teuku Adifitrian atau Tompi. Artis asal Lhokseumawe Aceh itu meminta Pemerintah Kota Makassar mengevaluasi program Satgas Detektor melalui cuitannya di Twitter.

"Program detektor covid Makasar sepertinya perlu ditelaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yang tepat. Tolonglah tuan-tuan di Makassar," kata @dr_tompi dalam unggahannya di Twitter, Senin (12/7/2021).

Tak hanya itu mantan vokalis Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad atau yang lebih akrab disapa Is, juga ikut mengkritisi progam Pemkot Makassar ini. Dia juga menilai Pemkot Makassar perlu segera mengevaluasi Satgas Detektor lantaran pelaksanannya di lapangan yang dinilai kurang tepat.

"Pak @dpramdhanpomanto yang kami hormati. Tolong evaluaasi kinerja satgas detektor Makassar hari ini. Perhatikan keluhan masyarakat tentang kualitas kerja mereka. Jangan sampai diabaikan," tulis is di unggahan Instagramnya @pusakata, Minggu (11/7/2021).

Is mengaku menerima sejumlah foto dari masyarakat yang memperlihatkan bahwa para relawan Satgas Detektor tidak mematuhi protokol kesehatan yang ada. Pria kelahiran Soppeng itu pun meminta Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto agar mendengar keluhan masyarakat.

"Lepas masker, kerumunan serta jaminan sterilnya sarung tangan dan alat yang digunakan. Wajar jikalau banyak masyarakat ragu bahkan khawatir. Banyak ditemukan Pak seliweran gambar-gambar di grup WA warga atau di sosial media yang sudah didatangi satgas detektor. Niat baik namun penerapan yang kurang tepat. Semoga didengarkan keluhan kami warga Kota Makassar tercinta," tulisnya.

Simak juga video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemkot Evaluasi Satgas Detektor

Sejak diturunkannya Satgas Detektor Makassar Recover pada Munggu, 10 Juli 2021 lalu, program itu memang menuai banyak pro dan kontra. Pemkot Makassar pun langsung mengevaluasi kegiatan tersebut melalui rapat virtual.

Dalam rapat virtual itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi meminta laporan dari lurah, camat, Master Covid, dan para kepala puskesmas yang terjun langsung melihat pelaksanaannya di lapangan.

Usai rapat tersebut, Danny Pomanto mengakui bahwa memang masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan Satgas Detektor saat mengunjungi rumah-rumah warga. Danny pun memastikan bahwa pihaknya kan melakukan perbaikan sehingga bisa meminimalisir kekurangan yang terjadi.

"Kritikan dan masukan masyarakat di tampung dan lakukan perbaikan. Wajar jika ada komentar tapi bukan berarti harus diam dan tidak berbuat apa-apa. Ini panggilan kemanusiaan. Jangan ada provokator. Harusnya semua pihak saling mendukung. Apa yang kurang segera di benahi." tegas Danny.

Sementara itu Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi dengan tegas juga meminta kerja sama semua pihak dan memperhatikan SOP dalam pelaksanaan program Makassar Recover khususnya Satgas Detektor.

"SOP tim detektor sudah jelas. Jajaran atas harusnya memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya di lapangan. Besar harapan dengan adanya tim detektor,kita bisa meminimalisir peluang penyebaran covid. Jadi tolong mari bekerja bersama," ucap Fatmawati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.