Sukses

Pesona Curug Batu Blek Kota Tasik yang Bikin Adem Hati Saat Pandemi

Airnya yang jernih, serta pemandangan alam yang terbilang asri, membuat siapa pun yang datang betah berlama-lama di curug atau air terjun Batu Blek di kawasan Hutan Cisayong, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Airnya yang jernih, serta pemandangan alam yang terbilang asri, membuat siapa pun yang datang betah berlama-lama di curug atau air terjun yang satu ini. Lokasi itu adalah Curug (air terjun) Batu Blek yang terletak di kawasan Hutan Cisayong, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penamaan Blek di sini bukan mengacu pada warna (Black atau hitam), tetapi mengacu pada sebutan blek, sebuah alat tempat menyimpan makanan yang biasa digunakan masyarakat.

Konon sumber utama mata air curug yang satu ini, berasal dari batu persegi empat sebesar blek, sehingga warga sekitar lebih faimiliar menyebut nama wisata air yang satu ini dengan sebutan blek.

Aris (35), salah satu pengunjung asal kota Tasikmalaya mengaku senang dengan kehadiran objek wisata alam curug blek ini. Menurutnya, berwisata di alam terbuka bisa memberikan suasana berbeda, terlebih selama pandemi, warga lebih banyak aktivitas di rumah.

"Airnya masih jernih, suasana alamya juga sangat mendukung untuk wisata keluarga," ujar dia, dengan senangnya, Senin (5/7/2021).

Bagi Aris dan pengunjung lainnya, meskipun pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Darurat berlangsung, tapi tak ada salahnya menggunakan protokol kesehatan (Prokes), sesekali menghirup udara segar di alam bebas.

"Saya bukannya tidak mengikuti imbauan pemerintah, namun ini juga untuk kesehatan menghilangkan kejenuhan," ujarnya sedikit bercanda di sela-sela petualangannya di alam terbuka.

Keberadaan curug batu Blek sepintas memang cukup memesona bagi pelancong atau pengunjung yang datang. Selain jaraknya yang terbilang dekat dari pusat kota Tasik, pesona alamnya juga masih alami dan asri. Namun, ada beberapa hal yang memberikan rasa kurang nyaman bagi pengunjung.

"Jika melihat sepintas memang wisata ini belum mendapatkan perhatian pemerintah," ujar dia.

Selain akses jalan yang masih tanah merah kecokelatan, juga belum ada fasilitas lainnya mulai tempat duduk, hingga bale-bale untuk pengunjung.

Meski begitu, pengunjung masih memaklumi karena bagi mereka kehadiran curug batu Blek memang menjadi alternatif sekaligus solusi wisata keluarga, di tengah jenuhnya kondisi pandemi saat ini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Butuh Penataan

Melihat potensi curug Batu Blek, keberadaannya memang menjanjikan. Namun, satu hal yang perlu menjadi perhatian bersama, bahwa destinasi yang satu ini butuh sentuhan pembangunan yang digulirkan pemerintah.

Saat ini, pengunjung yang berada di Kampung Cipeuteuy, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Tasik untuk mencapai lokasi tersebut hanya bisa dengan berjalan kaki.

Sementara, akses kendaraan baik roda dua hingga roda empat belum memadai. "Kondisi jalannya masih jalan setapak berupa pesawahan dengan jarak tempuh sekitar 40 menit dengan jalan kaki," ujar Wildan (30), pengunjung asal Indihiang, yang sudah lebih dari tiga kali berkunjung ke Curug Batu Blek tersebut.

Bahkan, sesekali jika hujan turun, perjuangan pengunjung bertambah berat karena kondisi jalan berlumpur dan pekat dengan tanah merahnya. "Untuk saat ini pembangunan fasilitas belum ada sama sekali," kata dia.

Namun, perjuangan itu terbayar lunas, saat pengunjung berada di lokasi curug. Suara gemuruh air yang berasal dari dua curug, dengan kondisi air yang masih jernih, serta pemandangan alam sekitar yang asri, membuat siapa pun jatuh cinta.

Di sana, pengunjung bisa berenang sekaligus berendam melepas lelah dan penat yang ada dalam benaknya, sebuah suguhan alam yang indah sebagai karunia dari Ilahi. "Tapi jika kondisi hujan atau air sedang deras alangkah baiknya cukup berendam saja," kata dia.

Hal menarik lainnya, selama berwisata di sana pengunjung bisa dimanjakan dengan suguhan pertunjukan calung, sebuah kesenian tradisional khas Sunda yang jejak lama melegenda.

Untuk mencapai Curug Batu Blek yang berada di Petak 26 B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong, pengunjung cukup mengarahkan kendaran ke jalur kecamatan Cisayong, kemudian ke Curug Batu Blek dengan jarak tempuhnya sekitar 17 KM dari pusat kota Tasikmalaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.