Sukses

Duh, 400 ASN di Kota Bandung Terinfeksi Covid-19

Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang terpapar virus Corona terus bertambah.

Liputan6.com, Bandung - Jumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang terpapar virus Corona terus bertambah. Data terbaru, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 400 orang ASN.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa mengatakan, data tersebut belum final karena hasil swab PCR belum keluar seluruhnya. Dia memprediksi jumlah ASN Kota Bandung yang terpapar Covid-19 akan bertambah.

"Data Jumat kemarin ada 300 ASN yang terpapar Covid-19 yang di balai kota saja. Pagi ini sudah meningkat sekitar 400-an, belum mendata non ASN," kata Adi dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).

Adi menjelaskan, jumlah ASN yang paling banyak terpapar Covid-19 berasal dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Sebagian besar yang terpapar adalah tenaga kesehatan.

"Paling tinggi itu Dinkes, RSKIA, RSKGM dan yang lain merata. Bappeda, BKD, BKPSDM itu kemarin total ada 70, angkanya cukup tinggi," tuturnya.

Untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Pemkot Bandung mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah atau WFH bagi ASN dan Non ASN di lingkungan Pemkot Bandung. Surat Edaran Nomor 443/SE.088-BKPSDM tertanggal 28 Juni 2021 tersebut berkaitan dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di Pemkot Bandung.

Surat Edaran ini mulai berlaku dari tanggal 28 Juni 2021 sampai dengan 5 Juli 2021 dan akan dievaluasi kembali sesuai perkembangan kondisi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga Senin (28/6/2021), total kasus terkonfirmasi mencapai 24.001. Sebanyak 20.978 di antaranya sudah sembuh.

Sementara kasus terkonfirmasi aktif saat ini berjumlah 2.587 dan terkonfirmasi meninggal dunia mencapai 436 orang.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.