Sukses

Menilik Uma Lengge, Rumah Tradisional Suku Mbojo di Desa Wisata Maria Bima

Uma Lengge merupakan rumah tradisional suku Mbojo yang ada di Desa Wisata Maria Bima.

Liputan6.com, Bima - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Bima punya daya saing dengan daerah lain sebagai tujuan wisata baru di Indonesia. Penegasan itu disampaikan Sandiaga Uno dalam kunjungan ke Desa Wisata Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, usai mengunjungi situs bersejarah yang masih lestari hingga kini, yakni Uma Lengge.

Uma Lengge merupakan rumah tradisional suku Mbojo yang ada di Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Uma Lengge berbentuk kerucut di bagian atap. Rumah tradisional ini umumnya berukuran 2x2 meter dan tinggi 5 meter.

Bentuknya yang kerucut membuat air hujan langsung turun sehingga meminimalisasi atap bocor saat hujan deras turun. Dindingnya terbuat dari daun rumbia sehingga sirkulasi udara lancar dan suhu di dalamnya stabil. Tak heran jika rumah ini sebagiannya juga digunakan untuk menyimpan hasil panen. Menyimpan hasil panen di bagian atas Uma Lengge merupakan kebiasaan masyarakat Wawo yang dilestarikan secara turun temurun. 

Yang menarik, hanya kaum ibu yang boleh mengambil hasil panen di Uma Lengge. Kaum ibu dianggap yang lebuh tahu soal kebutuhan dapur dan keluarga.

Memiliki Uma Lengge merupakan suatu keharusan bagi masyarakat Wawo. Kepemilikan rumah itu tidak menjadi simbolisasi seseorang  kaya harta atau tidak. Kenyataannya, setiap orang yang rajin bekerja bisa memiliki Uma Lengge dan lumbung yang selalu terisi di bagian atasnnya. 

Secara estimologi, nama 'Uma Lengge' berasal dari bahasa Bima. 'Uma' artinya rumah, dan 'Lengge' artinya melekkan di atas kepala saat menjunjung barang. Uma Lengge bisa diartikan rumah yang memiliki bagian atas yang disebut lengge. Lengge sendiri sebenarnya nama bahan utama dalam pembuatan rumah tradisional ini. 

Lengge berbahan kayu yang berukuran 40x40 cm, sebanyak empat buah yang diletakkan pada bagian atas tiang utama. Lengge tersebut berfungsi sebagai penopang bagian atas bagunan. Selain itu, Lengge berfungsi untuk menghalau tikus atau hewan lain yang mencoba naik dalam rumah.

"Daya tarik wisata budaya Uma Lengge sangat langka. Bernilai sejarah tinggi karena ini adalah situs warisan budaya dari para leluhur suku Mbojo yang memiliki nilai sejarah dan keunikan tinggi dalam industri pariwisata," kata Sandi, Minggu (13/6/2021).

Pihaknya, kata Sandi, akan terus memberikan pendampingan di Desa Wisata Maria agar destinasi wisata tersebut tumbuh dan menjadi destinasi wisata baru di Indonesia.

Pendampingan itu menurut Sandiaga Uno meliputi seluruh aspek yang diperlukan oleh desa wisata, dengan penyusunan rencana pembangunan desa wisata dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga desa wisata, kemudian pendampingan institusi desa wisata, serta pembangunan fisik atau infrastruktur dengan melibatkan kementerian dan lembaga-lembaga terkait.

"Bagi kami kebangkitan pariwisata ini dimulai dari desa wisata yang nantinya kita harapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peluang Desa Wisata

Kemenparekraf ingin desa wisata hadir membuka peluang ekonomi dan membuka lapangan kerja serta lapangan usaha seluas-luasnya, untuk meningkatkan ekonomi rakyat yang sangat membutuhkan pertolongan.

"Dalam program pembangunan nasional banyak hal yang belum tersentuh dan bagi kami inilah program yang berkeadilan dan tepat sasaran," katanya.

Sandiaga mengungkapkan dampak langsung dari kunjungan ke desa wisata yang dilakukan Kemenparekraf telah memacu kenaikan ekonomi desa yang sangat siginfikan.

"Kami mendapat laporan, Desa Wisata Pujon Kidulkabupaten Malang setelah disentuh dengan kunjungan oleh Kemenparekraf dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 kunjungannya meningkat. Nah, ini adalah dukungan konkret yang telah kami lakukan," ujarnya.

Sandi juga berharap desa-desa wisata yang sudah mendapat kunjungan oleh Kemenparekraf mampu tumbuh dengan baik. "Saya juga berharap Desa Wisata Maria dengan Uma Lengge ini naik kunjungannya, sehingga akan membuka lapangan usaha bagi warga desa di sini," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.