Sukses

Beredar Info IGD RSHS Bandung Overload Bikin Pasien Covid-19 Meninggal, Begini Faktanya

Info soal IGD RSHS Bandung overload dan menyebabkan seorang pasien Covid-19 meninggal dunia beredar di aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah kabar soal lonjakan kasus pasien Covid-19 yang ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sebagaimana beredar pesan berantai di aplikasi percakapan Whatsapp.

Diketahui, pesan berantai muncul dalam beberapa hari ke belakang. Disebutkan, IGD RSHS sampai tidak bisa menampung dan beberapa korban atau pasien akhirnya meninggal.

"Benar bahwa di RSHS terutama di IGD ada peningkatan kasus Covid-19 namun suasana tidak segenting seperti informasi yang baru-baru ini beredar. Kondisi masih terkendali dan seluruh pasien dapat dilayani," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSHS Yana Akhmad, Kamis (10/6).

Adapun pesan berantai yang tersebar di percakapam Whatsapp berisi informasi sebagai berikut.

'Teman2 di bandung sekedar info dari yg on duty RSHS malem ini, pasien covid19 luar biasa, UGD RSHS overload & bbrp korban meninggal di UGD, pasien & ambulance dari luar mengantri di luar & lobby ugd. Tetap siaga & sehat selalu utk semua…'

Yana mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 tidak terjadi secara drastis dalam waktu yang singkat. Melainkan sedikit demi sedikit sudah terlihat sejak pertengahan Mei 2021.

"Kapasitas Gedung Kemuning  (ruang rawat inap khusus Covid-19) sampai saat ini masih tersedia," ucapnya.

Yana pun meminta masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang menyesatkan dan membuat kepanikan di saat sekarang ini.

"Masyarakat diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan selalu menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan," katanya.

Sebagai informasi, tempat tidur di ruangan perawatan intensif bagi 40 orang pasien Covid-19 di RSHS Bandung sudah terisi hampir 90 persen per Rabu (9/6/2021). Sementara data di ruang isolasi biasa, ranjang yang terisi pasien sebanyak 43,5 persen. Dari total 224 ranjang keterisiannya 54,46 persen.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.