Sukses

Kronologi Meninggalnya Wabup Kepulauan Sangihe di Pesawat dari Denpasar Menuju Makassar

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong mulanya batuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut.

Liputan6.com, Makassar - Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara, Helmud Hontong, meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Denpasar menuju Makassar pada Rabu (9/6/2021). Wakil bupati berusia 58 tahun itu diduga mengalami serangan jantung. 

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto membenarkan hal tersebut. Dia menjelaskan bahwa Helmud Hontong merupakan penumpang transit dengan rute Denpasar-Makassar-Manado. 

"Benar, ada penumpang meninggal dalam pesawat saat terbang. Korban penumpang transit di bandara SHIAM (Sultan Hasanuddin Internasional Airport Makassar) dan katanya Wakil Bupati," kata Iwan kepada wartawan, Rabu (9/6/2021) malam. 

Berdasarkan kronologi yang diterima Liputan6.com, Helmud Hontong menaiki pesawat Lion Air JT-740 bersama ajudannya Harmen Kontu. Beberapa saat setelah pesawat lepas landas, Helmud Hontong tiba-tiba​ terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut. 

Helmud Hontong pun kemudian tidak sadarkan diri. Ia sempat mendapatkan pertolongan pertama dari penumpang lainnya yang kebetulan merupakan seorang dokter bernama Timothy. 

Helmud diberikan penanganan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan bantuan pernapasan oleh dr Timothy. Namun Helmud tidak merespon hingga akhirnya dinyatakan telah meninggal dunia di dalam pesawat. 

Saat pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 16.00 Wita, pihak KKP langsung memeriksa Helmud Hontong. Senada dengan pernyataan dr Timothy, pihak KKP juga memastikan bahwa wakil bupati Kepulauan Sangihe itu telah meninggal dunia. 

Saat ini, Helmud Hontong telah dikremasi dan akan dibawa ke Manado untuk selanjutnya dimakamkan ke Kepulauan Sangihe. Helmud rencananya akan dibawa menggunakan pesawat Lion Air JT-778 pada Kamis (10/6/2021) sekitar pukul 12.00 Wita.  

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.