Sukses

Temuan Jasad Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank Bikin Geger Warga Kampar

Warga di Perumahan Griya Saksi, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dibuat geger dengan penemuan jasad wanita hamil terkubur di septic tank.

Liputan6.com, Pekanbaru - Warga di Perumahan Griya Saksi, Jalan Garuda Sakti Kilometer 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, dibuat geger dengan penemuan jasad Siti Aminah. Jasad diduga korban pembunuhan itu terkubur dalam bekas galian septic tank di depan rumah kakaknya.

Ps Kanit Reskrim Polsek Tapung Inspektur Satu Lambok menyebut, korban dalam kondisi tengah hamil 8 bulan. Korban diduga sudah dua pekan terkubur di sana sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

"Kalau dilihat dari kondisinya, dugaan sementara korban pembunuhan," kata Lambok, Selasa (8/6/2021).

Lambok menjelaskan, dugaan pembunuhan Siti Aminah berawal dari bau tak sedap yang muncul di depan rumah lokasi tersebut. Babinkamtibmas Bripka Wili lalu melapor ke Polsek terkait hal tersebut.

"Kami sepakat ke lokasi dan menggali bekas septic tank di depan rumah setelah disepakati perangkat desa," jelas Lambok.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Penyelidikan

Penggalian ini juga disaksikan tim identifikasi Polres Kampar. Penggali menemukan jasad korban di kedalaman setengah meter lebih dengan posisi terbaring ke kiri.

"Kakinya tertekuk, menurut keluarga sedang hamil 8 bulan," ucap Lambok.

Lambok menyebut korban selama ini tinggal di rumah kakaknya atau di lokasi kejadian. Hingga kini belum diketahui siapa pembunuh korban, apakah melibatkan pihak keluarga.

"Modus dan bagaimana atau siapa pelakunya masih penyelidikan," tegas Lambok.

Lambok menyebut jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Petugas medis dan forensik melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Pengakuan keluarga, korban sudah menghilang dua pekan. Sementara suami korban juga pergi bersamaan dengan hilangnnya korban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.