Sukses

Hama Tikus Serang Tanaman Jagung di NTT, Warga Terancam Kelaparan

Hama tikus membuat tanaman jagung milik warga di Sikka NTT rusak dan tidak membuahkan hasil. Warga di wilayah kepulauan terancam kelaparan.

Liputan6.com, Sikka Serangan hama tikus di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), semakin meluas. Bahkan hama yang menyerang tanaman jagung milik warga di 8 desa di Kecamatan Palue itu sudah ada sejak Maret 2021. Imbasnya warga di Kecamatan Palue yang berada di wilayah kepulauan, sebelah utara Pulau Flores, terancam kelaparan.

Camat Palue, Lorensius Lise dikonfirmasi kepada Liputan6.com, akhir pekan kemarin mengatakan, hama tikus menyerang tanaman jagung milik petani yang letak kebunnya berada di pegunungan. Tikus bahkan merusak tanaman jagung yang baru berbunga di 6 desa. Sementara di 2 desa lainnya, tikus merusak setengah tanaman jagung.

Lorensius mengatakan, meski warga telah menggelar ritual tolak bala, ternyata tanaman jagung milik warga tetap diserang hama tikus, sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan.

"Akibat serangan hama tikus tersebut, dikhawatirkan warga akan mengalami kekurangan stok bahan makanan pada tahun mendatang sehingga warga Kecamatan Palue terancam kelaparan. Hama tikus juga bukan hanya menyerang tanaman jagung tetapi juga menyerang tanaman pertanian umur pendek lainnya seperti umbi-umbian," kata Lorensius.

Lebih lanjut ia mengatakan warga pasti terancam kelaparan karena salah satu makanan pokok warga Palue adalah umbi-umbian, sedangkan jagung merupakan bahan makanan pokok yang kedua. Akan tetapi saat saat ini jagung sudah diserang hama tikus. Diprediksi pada Oktober dan November, stok jagung sudah tidak ada, dan warga terancam kelaparan.

Atas kejadian yang dialami warga 8 desa di kecamatan Palue, sebagai pemerintah kecamatan sudah memberi laporan kepada pemerintah Kabupaten Sikka, namun hingga saat ini Lorensius mengaku belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sikka.

"Selain mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sikka, kata Camat Palue bahwa masyarakat Palue akan tetap berusaha dengan cara menjual hasil komoditi yang tidak diserang hama tikus," ungkapnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berharap Bantuan Pemkab Sikka

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Rokirole, Benediktus Semba, saat dikonfirmasi Liputan6.com mengatakan, hampir seluruh desa di Kecamatan Palue diserang hama tikus, tapi di Desa Rokirole hama tikus juga menyerang tanaman kacang ijo dan ubi kayu.

Benediktus menyebut, seluruh lahan pertanian di Desa Rokirole terserang hama tikus. Akibatnya, warga desa tersebut akan mengalami kekurangan stok pangan dan terancam kelaparan.

"Untuk tahun depan pesedian makanan untuk petani sudah tidak ada, hampir semua kebun tanaman jagung milik warga diserang hama tikus," ujarnya.

Ia mengakui saat ini pemerintah desa Rokirole belum bisa mengatasi kejadian ini dan berharap agar pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Pertanian melakukan pembasmian terhadap hama tikus yang menyerang tanaman warga. Selain itu, dirinya juga berharap agar pemerintah daerah memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat Desa Rokirole.

Kepala Desa Maluriwu, Selestinus Laba juga mengkhawatirkan serangan hama tikus yang makin meluas. Ia mengatakan, serangan hama tikus juga pernah terjadi pada 2020 lalu. Pada saat itu, hama tikus menyerang hampir semua lahan jagung milik petani desa Maluriwu, Kecamatan Palue.

Kejadian itu menurut Selesetinus sangat berpengaruh dengan stok bahan makanan khususnya jagung yang merupakan salah satu bahan makan pokok warga Palue.

"Panen jagung jadi berkurang bahkan kalau ada petani yang lahannya hanya 0,5 hektare itu bisa saja ludes semua, tapi meskipun saat ini petani mengalami serangan hama tikus tadi, tapi kita tidak mengalami kekurangan stok makanan karena stok pangan tahun kemarin itu masih ada, kemudian masih ada umbi-umbian," ujarnya.

Meski begitu dirinya masih berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sikka, berupa bahan makan kepada warga Desa Maluriwu khususnya, dan Kecamatan Palue pada umumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.