Sukses

Niat Menikmati Sore di Sungai Oya Hutan Wanagama Berubah Menjadi Petaka

Sungai Oya yang membelah Hutan Wanagama, tepatnya di Petak 16 Gading Kapanewon Playen, Gunungkidul memakan korban.

Liputan6.com, Gunungkidul Sungai Oya yang membelah Hutan Wanagama, tepatnya di Petak 16 Gading Kapanewon Playen, Gunungkidul memakan korban, Kamis sore (3/6/2021). Dimas Zikri Lindu Wicaksono (14), warga Ngleri Kulon Playen Gunungkidul, meninggal dunia setelah tenggelam.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi membenarkan kejadian nahas tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari warga, ada anak tenggelam di sungai, kemudian langsung memerintahkan anggotanya mengecek lokasi kejadian.

Dari keterangan saksi yang berada di lokasi kejadian, kata Hajar, korban sudah berhasil dikeluarkan dari air dengan pertolongan warga yang saat itu berada di sekitar lokasi. Meski sudah dikeluarkan dari air, korban tampak tak sadarkan diri dan denyut nadinya terhenti, Dimas dinyatakan tewas tenggelam.

"Anggota yang ke sana langsung melakukan olah kejadian dan membawa korban ke Rumah Sakit Nur Rohmah Playen," ungkap Hajar.

Setelah pemeriksaan di RS Nur Rohmah, korban dinyatakan meninggal dunia. Organ dalam korban dipenuhi air akibat tenggelam. Hajar menceritakan, saat kejadian korban bersama lima temannya sedang bermain di sungai tersebut sekitar pukul 15.00 WIB. Seperti biasa mereka bermain air sungai dan menikmati suasana Hutan Wanagama.

"Peristiwa ini bermula karena korban merasa penasaran dengan ke dalaman sungai, dan mencoba ke tengah, temannya sudah memperingatkan," katanya.

Teman-teman Dimas mewanti-wanti agar dirinya tidak ke tengah lantaran mereka tahu Dimas tidak bisa berenang. Karena penasaran, korban tetap nekat dan kemudian mencoba ke tengah sungai. Saat itu arus tidak begitu deras, tapi kedalaman sungai di tengah mencapai tiga meter. Medan yang licin membuat korban terpeleset dan masuk ke arus sungai.

"Temannya berusaha menolong korban dan dia sempat menggapai kaki temannya, tapi karena kondisi korban lemas kemudian korban terlepas dari pegangan temannya," ujar Hajar.

Teman korban yang panik kemudian mencari bantuan. Mereka berteriak minta tolong. Sesaat sudah mencari pertolongan, ada petani yang sedang merumput datang ke lokasi kejadian. Petani tersebut langsung melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya korban.

"Sekitar 20 menit korban tenggelam, saat ditemukan korban sudah tak sadarkan diri," kata Hajar.

Hajar mengimbau masyarakat selalu mengawasi putra-putrinya saat bermain. Terlebih jika berpamitan main ke sungai. "Meskipun memasuki musim kemarau tapi arus air begitu deras," tandas Hajar.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.