Sukses

Penyebaran Covid-19 di Gedung Sate Bandung, Ridwan Kamil : Bukan Karena Mudik

Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan jika penyebaran Covid-19 di Gedung Sate di Bandung, bukan karena staff-nya terpapar saat mudik.

Liputan6.com, Palembang - Gedung Sate di Bandung Jawa Barat (Jabar) yang menjadi kantor Gubernur Jabar (Jabar) ditutup, usai 32 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkonfirmasi positif Covid-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan awal mula puluhan pegawainya yang bekerja di Gedung Sate tersebut, terpapar Covid-19.

“Gedung sate sudah berkali-kali ditutup. Sekarang ada 30-an staff saya yang terpapar Covid-19. Tapi bukan karena mudik,” ucapnya usai mengunjungi beberapa lokasi di Kota Palembang, bersama Gubernur Sumsel Herman Deru, Kamis (3/6/2021).

Menurut Ridwan Kamil, setelah momen mudik usai, ada beberapa ASN Pemprov Jabar yang berangkat dinas ke Jakarta. Lalu, para ASN yang berangkat ke Jakarta tersebut, pulang ke Bandung, yang ternyata terpapar Covid-19.

Ada lima orang yang terpapar Covid-19 dan menularkan ke ASN lainnya. Sehingga, penyebaran Covid-19 di Gedung Sate tersebut, menyebar hingga menularkan puluhan orang staffnya.

“Semoga bisa sembuh, karena tingkat kesembuhan di Jabar sudah sangat baik. Kematian hanya 1 persen. Jadi 99 persen pasien Covid-19 sembuh dan sedang disembuhkan,” kata Ridwan Kamil.

Dia menuturkan, rencana penutupan Gedung Sate hingga tanggal 9 Juni 2021 mendatang, bisa saja diperpanjang. Hal tersebut dilihat dari penyebaran Covid-19 yang sudah mereda atau belum.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Work From Home

Kendati komplek kantor Gubernur Jabar tersebut dinonaktifkan sementara, namun Ridwan Kamil memastikan seluruh pekerjaan akan tetap berjalan, dengan sistem Work From Home.

“Harus produktif, bekerja tidak hanya di kantor saja,” ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.