Sukses

Tapak Tilas ke Sel Bung Karno, Risma Minta Pemuda Jangan Mudah Patah Semangat

Sel penjara Banceuy merupakan situs pengasingan Sang Proklamator, Sukarno.

Liputan6.com, Bandung - Ketua DPP Bidang Kebudayaan PDI Perjuangan Tri Rismaharini mengunjungi bekas penjara Sukarno di Jalan Banceuy, Kota Bandung, Rabu (2/6/2021). Risma yang didampingi pengurus DPD PDIP Jawa Barat dan DPC PDIP Kota Bandung itu mengujungi situs pengasingan Sang Proklamator pada masa penjajahan dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno yang jatuh setiap Juni.

"Ini dalam rangka kita memeringati Bulan Bung Karno di PDI Perjuangan. Jadi, kita napak tilas sembari kita pikirkan apa yang harus kita lakukan supaya sekali lagi sejarah ini tidak dilupakan," kata Risma.

Risma mengatakan, ada banyak pelajaran yang bisa dipetik generasi muda saat ini terkait perjuangan Bung Karno di masa perlawanan melawan penjajah. Sekalipun Soekarno dipenjara karena kegigihannya untuk memerdekakan bangsa.

"Tidak mudah bagi Bung Karno saat itu, bagaimana dia punya mimpi memerdekakan bangsa ini. Karena itu menurut saya sangat penting bagi generasi bangsa atau generasi muda untuk mengetahui ini supaya tidak mudah patah semangat. Supaya tetap mau untuk berjuang demi kemajuannya," ujarnya.

Melalui napak tilas ini, Risma juga mengusulkan agar situs sel penjara Banceuy dijadikan area yang lebih terbuka. Tujuannya, agar anak muda bisa mempelajari sejarah bangsanya.

"Tadi ada ide-ide supaya lebih welcome memang kalau di luar ini kan tidak bisa disentuh. Supaya anak-anak muda tertarik datang saya berharap nanti untuk penjara di Banceuy dijadikan taman monumental sehingga masyarakat terutama anak-anak kita mengetahui kondisi saat itu," tutur Menteri Sosial itu.

Risma juga berharap situs sel penjara Banceuy ke depan menjadi sarana pembelajaran bagi anak muda terhadap perjalanan bangsa. Dia mengatakan, sosok Bung Karno bukan orang yang mementingkan kepentingan sendiri dan berjuang keras untuk memerdekakan bangsa.

"Sekali lagi tolong jangan lihat bahwa saat itu Bung Karno berjuang untuk dirinya. Siapa yang mau dipenjara kalau untuk dirinya mungkin tidak setahan itu karena tinggal di ruangan yang sempit. Tapi beliau punya cita-cita besar untuk bangsa ini sehingga kuat bertahan dan kemudian tidak menyerah meskipun satu tahun lebih di penjara seperti itu," kata Risma.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.