Sukses

Menepis Banjir Berulang di Pesisir Selatan Sumbar

Banjir telah melanda daerah Tapan berulangkali pada 2021 ini.

Liputan6.com, Pesisir Selatan - Banjir yang melanda daerah Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang terus berulang mendapat perhatian dari pemerintah provinsi setempat.

Banjir akibat meluapnya Sungai Batang Tapan tersebut terjadi beberapa kali pada 2021 ini. Akibatnya masyarakat terus menerus merasa khawatir ketika hujan turun karena ketinggian banjir yang mencapai 2,5 meter.

Untuk mengantisipasi hal itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan untuk sementara pihaknya akan memasang bronjong dan geo bag sepanjang lebih kurang 300 meter di Batang Tapan, guna menahan luapan air pada saat debet air besar.

"Banjir di Batang Tapan yang terus berulang ini tentu harus mendapat perhatian dari pemerintah, bronjong akan dikerjakan sesegera mungkin," katanya, Minggu (30/5/2021).

Ia menyebut, banjir tidak hanya berdampak pada tergenangnya rumah-rumah penduduk, namun juga lahan pertanian, fasilitas umum seperti jembatan, serta ternak warga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Jangka Panjang

Kemudian, untuk penanganan jangka panjang saat ini sudah diusulkan dukungan dana ke pemerintah pusat untuk normalisasi Batang Tapan.

"Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp1,2 triliun, pada Tahun 2022 nanti diusulkan ke pusat sebanyak Rp500 miliar," ujarnya.

Sementara untuk alokasi penanganan jangka pendek ini, Pemprov Sumbar menganggarkan sebanyak Rp15 miliar secara bertahap untuk membuat bronjong dan geo bag.

"Pembuatan bronjong dimulai besok, karena setiap hujan selalu terjadi banjir di sini," jelasnya.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariyansyah pihaknya butuh dukungan anggaran pemprov dan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir di Tapan.

"Kalau normalisasi Batang Tapan tidak segera diatasi maka banjir akan terus mengintai masyarakat," kata Rudi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.